Wisnu berangan-angan bisa terus melebarkan sayap usahanya hingga ke luar negeri. Ia menyasar potensi ekspor paprika namun tak tahu mesti bagaimana.
"Inginnya bisa ekspos, jadi pemerintah memfasilitasi apa saja yang diperlukan. Kalau sekarang kan saya bingung mau bagaimana untuk bisa ekspor, jadi masih mengandalkan pasar dalam negeri," jelas Wisnu.
Wisnu saat ini membina sebanyak 25 orang petani, baik itu yang sudah berumur maupun mereka yang masih muda. Namun mayoritas, petani yang dibinanya sekaligus yang bekerja di lahan miliknya masih berusia muda, kisaran 22 sampai 28 tahun.
"Kita sama-sama belajar biar bisa sama-sama sukses. Anak muda yang ingin jadi petani itu enggak perlu malu sebetulnya, jangan gengsian yang penting mau belajar pasti akan sukses," pungkas Wisnu.