Sejarah Kabupaten Purwakarta, Tempat Asal Sate Maranggi Yang Melegenda

Dari waduk inilah sejumlah daerah mendapatkan air untuk pertanian dan segala kebutuhan lainnya, seperti Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi dan tentunya DKI Jakarta.

Pebriansyah Ariefana
Rabu, 24 November 2021 | 17:17 WIB
Sejarah Kabupaten Purwakarta, Tempat Asal Sate Maranggi Yang Melegenda
Taman dan ciri khas Kabupaten Purwakarta. (suara.com/Dendi Afriyan)

Waduk ini berada sekitar 9 kilometer dari pusat kota Purwakarta. Luasnya mencapai 8.300 hektare. Selain menjadi tempat penampungan air untuk sejumlah daerah di sekitarnya, Waduk Jatiluhur juga menjadi lokasi wisata dengan menawarkan sejumlah rekreari dan olah raga air.

2. Air terjun Curug Cipurut

Air terjun ini adalah salah satu lokasi wisata alam di Kabupaten Purwakarta. Lokasinya berada di ketinggian 750 mdpl, 3 kilometer ke arah selatan kota Wanayasa. Selain bisa menikmati air pegunungan dan udara yang sejuk, di sekitar Curug Cipurut juga tersedia camping ground.

3. Gedung Negara

Baca Juga:Dedi Mulyadi Diingatkan untuk Jangan Sombong dan Heboh Sendiri

Selain wisata alam, Kabupaten Purwakatya juga memiliki sejumlah lokasi wisata sejarah. Salah satunya adalah Gedung Negara. gedung ini dibangun pada 1854 di masa pemerintah kolonial Belanda. Kini gedung yang berarsitektur Eropa tersebut digunakan sebagai kantor Bupati Purwakarta.

4. Taman Sri Baduga

Di Taman Sri baduga ada sebuah air mancur yang menjadi ikon baru Kabupaten Purwakarta. Air mancur ini diklaim sebagai air mancur terbesar di Indonesia dan disebut-sebut sama persis dengan Air Mancur Wings of Time di Singapura.

Ciri khas Purwakarta

Secara kultur dan budaya, Kabupaten Purwakarta sama dengan daerah lainnya di Jawa Barat, yakni kultur Sunda. Namun dari budaya tersebut ada sejumlah ciri khas yang hanya bisa ditemukan di Kabupaten Purwakarta, diantaranya:

Baca Juga:Live Streaming Jabar News: Geliat Bisnis Konveksi Pasca Pandemi di Purwakarta

1. Domyak

Nama Domyak masih terdengar asing di telinga kita. Ini adalah salah satu kesenian khas Pureakarta yang berkembang di Desa Pasir Angin, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta. Domyak sejatinya adalah ritual meminta hujan melalui cara Kariaan. Ritual ini dilakukan dengan arak-arakan menuju sumber mata air sambil diiringi sejumlah alat musik tradisional, seperti angklung, dogdog, kecrek dan bedug.

2. Genye

Nama kesenian ini juga asing di telinga kita. Genye adalah seni pertunjukan tari khas dari Kabupaten Purwakarta. Laman budaya-indonesia.org menulis, genye merupakan singkatan "Gerakan Nyere". Tarian ini dilakukan menggunakan sapu lidi atau "nyere" dalam bahasa Sunda.

Selain kesenian dan budaya, Kabupaten Purwakarta juga memiliki kuliner khas, yang tidak ditemukan di daerah lain, diantaranya:

1. Sate Maranggi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini