SuaraJabar.id - Ribuan buruh dan pekerja dari berbagai serikat bersiap menggeruduk Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (29/11/2021). Salah satu tuntutan yang mereka suarakan yakni kenaikan upah minimum kota/kabupaten atau UMK 2022 sebesar 10 persen.
Pantauan Suara.com, hingga pukul 13.00 WIB ratusan buruh dari beberapa serikat seperti KASBI, F-SPSI, SBSI'92, SPN dan serikat buruh lainnya. Mereka tampak sudah berbaris menutup sebagian badan jalan perempatan tepat depan Lapangan Gasibu.
Sementara ribuan buruh lainnya bergerak jalan kaki dari sekitar pintu Tol Pasteur. Mereka menyusur jalan layang Pasopati dengan tujuan yang sama ke Gedung Sate.
Diketahui, aksi ini berkaitan dengan penetapan UMK 2020 di daerah Jabar yang akan ditandatangani oleh Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.
Baca Juga:Dorong Pengurus Masjid Kembangkan Kencleng Digital, Ridwan Kamil: Uangnya Ada di Handphone
Salah seorang koordinator aksi menyampaikan bahwa aksi unjuk rasa ini bisa saja dilakukan hingga malam nanti.
Pasalnya, sejauh ini, buruh menangkap sinyal buruk terkait penetapan UMK tersebut. Mereka khawatir Ridwan Kamil tidak memenuhi tuntutan mereka.
"Ada informasi kurang enak yang dilakukan oleh Gubernur, (terkait penetapan UMK)," ungkapnya dari mobil komando.
"Siap-siap untuk aksi hingga malam atau bahkan besok pagi," lanjutya.
Saat ini, aksi masih berlangsung. buruh mulai bergerak perlahan untuk berkumpul dititik aksi utama. Terlihat ada lebih dari 10 mobil komando.
Baca Juga:Bunuh Petugas, Mantan Anggota Geng Motor di Bandung Terancam 12 Tahun Bui
Kontributor: M Dikdik RA
