Kapolri Akui Kepercayaan Publik Menurun Gara-gara Pelanggaran Para Oknum Polisi Viral

Dia lantas mengingatkan sekali lagi bahwa transformasi perubahan mutlak harus dilakukan dan menjadi arus pikir bersama seluruh personel.

Lebrina Uneputty
Sabtu, 04 Desember 2021 | 14:42 WIB
Kapolri Akui Kepercayaan Publik Menurun Gara-gara Pelanggaran Para Oknum Polisi Viral
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo saat berkunjung ke Malang [Foto: Antara]

SuaraJabar.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akui, kepercayaan publik terhadap Polri menurun. Ini disebabkan tindakan dari oknum polisi yang membuat pelanggaran yang kemudian viral dan akhirnya menurunkan kepercayaan publik.

“Artinya secara kuantitas turun, namun hanya beberapa peristiwa pelanggaran yang kemudian diviralkan maka kepercayaan publik ke kita langsung turun,” kata Listyo Sigit Prabowo saat memberikan pengarahan Apel Kasatwil, Jumat (3/12/2021) malam,mengutip Purwakarta Update.

Oleh karena itu, Listyo Sigit Prabowo meminta agar seluruh jajarannya menghindari tindakan-tindakan kontraproduktif yang berdampak kepada organisasi.

Dia lantas mengingatkan sekali lagi bahwa transformasi perubahan mutlak harus dilakukan dan menjadi arus pikir bersama seluruh personel.

Baca Juga:Bikin Geram, Viral Ibu Tiri Angkut Semua Barang di Rumah Setelah Minta Cerai

Pasalnya, sambung Listyo Sigit Prabowo, Polri sebagai organisasi besar harus menyesuaikan dengan kondisi dan keadaan ditengah perkembangan zaman.

Menurutnya, setiap personel Polri wajib memiliki tiga kompetensi didalamnya, yakni kompetensi teknis, hal ini terkait dengan profesionalisme. Kompetensi leadership yang mumpuni saat memimpin dari satuan terkecil hingga terbesar dan kompetensi etika.

Kapolri tak cukup khawatir dengan dua kompetensi yang dia anggap telah dimiliki seluruh personel. Namun ia menitik beratkan kompetensi etika, yakni bagaimana mengubah kultur budaya organisasi dalam benaknya.

“Yang paling sulit kompetensi etika inilah yang tentunya akan mereka kultur dan budaya organisasi gimana kita tanamkan nilai baik untuk dibiasakan sehingga itu menjadi perilaku keseharian itu menjadi suatu modal keutamaan tanpa kita sadar kalau ini bisa kita lakukan maka risiko untuk lakukan pelanggaran akan berkurang,” paparnya.

Listyo Sigit Prabowo sangat yakin, jika dapat mengubah kultur budaya organisasi maka bisa dipastikan Polri akan sangat betul-betul dicintai dan sangat dekat dengan masyarakat.

Baca Juga:Survei: Kepuasan Publik terhadap Kinerja Presiden Menurun

“Ini adalah hal yang mungkin paling sulit karena memang gimana kita harus mampu mengubah dari zona nyaman namun disisi lain ini harus kita lakukan. Apabila kita ingin organisasi kita jadi baik, apabila kita ingin anggota kita baik, tanamkan budaya untuk berbuat baik. Ini harus dilakukan berulang-ulang,” tandasnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini