Petani Ngamuk Buang Tomat ke Sungai, Bupati Cianjur Buka Suara

"Kita akan upayakan pengontrolan harga setiap masuknya masa panen, termasuk ketika stok tomat melimpah," kata Bupati Cianjur.

Ari Syahril Ramadhan
Minggu, 12 Desember 2021 | 18:29 WIB
Petani Ngamuk Buang Tomat ke Sungai, Bupati Cianjur Buka Suara
Seorang petani saat membuang tomat, karena kesal dengan harga yang mengalami penurunan. [Fauzi/ Suarabogor.id]

SuaraJabar.id - Petani tomat di Cianjur membuang tomat hasil panen ke sungai karena harga tomat yang sangat murah.

Merespon murahnya harga tomat, Bupati Cianjur Herman Suherman, meminta Dinas Pertanian, Perkebunan, Pangan Dan Hortikultura Cianjur, segera mencari solusi dari permasalahan petani tomat di Kampung Citawon, Desa Girimukti, Kecamatan Campaka tersebut.

"Dinas pertanian dan dinas perdagangan harus segera mencari solusi untuk menyelamatkan petani tomat, bila perlu untuk menstabilkan harga tomat dari petani dibeli ASN atau Pemda Cianjur," katanya, Minggu "(12/12/2021) dikutip dari Antara.

Pihaknya juga meminta perhatian Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Cianjur Sugih Mukti, untuk segera mencari solusi terkait aksi petani tomat yang membuang hasil panennya beberapa waktu lalu karena harga tomat terjun bebas, sehingga mereka memilih tidak menjual hasil panennya.

Baca Juga:Dear Wisatawan, Ada 25 Titik Penyekatan di Sekitar Puncak Jelang Nataru

Komisaris Utama BUMD PT Cianjur Sugih Mukti, Fajar Arif Budiman, mengatakan sedang berusaha semaksimal mungkin untuk membantu petani melakukan stabilisasi harga terutama pada komoditas pertanian pangan, termasuk memantau harga kebutuhan pokok dan sayur mayur yang menjadi komoditi andalan.

“Meski baru berdiri, namun kami sedang menyiapkan infrastruktur tata niaga agar dapat mengantisipasi anjloknya harga komoditas tomat yang sudah masuk panen raya, namun harganya tiba-tiba menurun tajam, sehingga petani merugi," katanya.

Pihaknya akan fokus melakukan upaya yang bersifat preventif, sebagai upaya mencegah terjadinya penurunan harga yang ekstrem akibat stok melimpah.

"Kita akan upayakan pengontrolan harga setiap masuknya masa panen, termasuk ketika stok tomat melimpah," katanya.

Sebelumnya, puluhan ton tomat hasil panen petani di Kampung Citawon, Desa Girimukti, Kecamatan Campaka, terpaksa dibuang karena harga di pasaran menurun tajam dari Rp6.000 per kilogram turun menjadi Rp1.500 per kilogram.

Baca Juga:Anies Baswedan Didukung Warga Cianjur Untuk Maju di Pilpres 2024

Seorang petani tomat Uu (60), mengatakan sebelum panen raya, harga tomat mencapai Rp6.000 per kilogram, namun saat ini harganya anjlok hanya diterima Rp1.500 per kilogram. Petani yang berharap mendapat keuntungan, memilih membuang hasil panen ketimbang menjual ke pasar.

"Biaya sampai panen, tidak akan tertutupi, merugi, ratusan petani tomat di wilayah kami memilih buang tomat ketimbang menjualnya. Kami berharap ada peran serta pemerintah dalam menstabilkan harga di pasaran," katanya.

Berita Terkait

Sebab penerbitan SP3 tetap harus mengacu pada alasan yang diatur dalam Pasal 109 (2) KUHAP

tantrum | 20:32 WIB

Diduga baru resmi bercerai seorang perempuan muda pamer surat Akta Cerai di Halaman Gedung PA Cianjur.

garut | 21:07 WIB

Polda Jabar berhasil menangkap tersangka perdagang orang di Cianjur, begini kronologinya.

cianjur | 13:47 WIB

Pemerintah juga terus mengupayakan agar akses pinjaman untuk para petani agar semakin mudah. Sehingga, petani tidak perlu pinjam ke rentenir.

bisnis | 10:33 WIB

KontraS menilai instruksi Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan terhadap anggotanya untuk menembak di tempat geng motor berlebihan dan melanggar HAM.

news | 20:44 WIB

News

Terkini

Program Pasagi pengelolaannya diserahkan kepada Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jabar.

News | 13:32 WIB

Jabar memiliki keunikan tersendiri dalam dunia penyiaran.

News | 13:27 WIB

Gempa bumi 5,1 M guncang Sukabumi, Jawa Barat pada Selasa (6/6) sekitar pukul 14:23 WIB.

News | 16:18 WIB

Pancasila merupakan hasil perumusan dan pemikiran para pejuang bangsa.

News | 12:07 WIB

Program ASO baru mencakup kawasan Bandung Raya dan Bodebek.

News | 11:59 WIB

Kerabat Store merupakan tenan ke - 32 di PKJB yang berisi produk ekonomi kreatif dan UMKM Jabar.

News | 11:47 WIB

MQK sangat penting dalam meningkatkan pemahaman dan kecintaan akan ilmu agama Islam terutama pada generasi muda.

News | 11:44 WIB

Hadir juga dalam perayaan tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Wali Kota Bogor Bima Arya.

News | 10:22 WIB

Pemprov Jabar mendukung penuh pembangunan Kota Bogor.

News | 18:58 WIB

Tema yang diusung kali ini adalah Gotong Royong membangun peradaban dan pertumbuhan global.

News | 18:55 WIB

Adapun tiga strategi dalam program tersebut yakni, skrining, pengontrolan minum obat dan pelaksanaan senam.

News | 18:48 WIB

Sayembara Desa Digital merupakan upaya menjaring penerima manfaat baru program Desa Digital.

News | 18:44 WIB

Akomodasi ke Disneyland Hongkong yang sangat mudah.

Lifestyle | 15:00 WIB

Tahapan penyeleksian kategori Tegar Beriman Award ini telah dimulai sejak Februari 2023 sampai Mei 2023.

News | 22:30 WIB

Baru-baru ini Pemerintah Kabupaten Bogor juga berhasil meraih berbagai penghargaan.

News | 22:25 WIB
Tampilkan lebih banyak