"COVID-19 sedang surut, kita pertahankan. Sehingga nanti 2022 pada mayoritas pembangkitan ekonomi. Salah satunya, ekonomi pesantren ini. Salah satu teladannya Daarut Tauhiid dan sebenarnya model OPOP ini datang dari pengembangan bisnis di DT," ucapnya.
Kang Emil mengatakan, OPOP juga mendorong seluruh pesantren untuk meningkatkan kualitas produk. Bahkan, pasarnya sudah tidak lagi hanya regional dan nasional, tetapi juga mulai go internasional. Salah satunya adalah ekspor jengkol dan produk fashion ke Uni Emirat Arab.
"Kemarin kita sudah ekspor ke luar negeri. Kapan pesantren bisa ekspor? Alhamdulillah sekarang bisa, kita niatkan supaya mereka maju," tuturnya.
"Karena pada dasarnya pesantren ini ada yang alumninya jadi kiai, kita doakan. Jadi konglomerat, jadi guru, jadi pemimpin, dasarnya adalah nyantri sesuai syariat Islam," imbuhnya.
Baca Juga:Viral, Aa Gym Beri Penjelasan Hukum Umat Islam Mengucapkan Selamat Natal, Ini Faktanya!
Adapun tiga pesantren terbaik yang menjadi juara OPOP pada 2021, yakni Pesantren Al-Furqon Hantara - Kuningan - Produk Cuka Kayu Merk Family, Pesantren Sadang Lebang - Garut - Minuman Herbal Merk Gentong Mas dan Pesantren Thariqul Jannah - Kota Bekasi - Perdagangan Umum - Produk Sprei Merk Pulas.