Dipati Ukur ke Jatinangor Cuma Rp 2.500, Masih Mau Naik Kendaraan Pribadi?

"Jangan mentang-mentang punya motor, punya mobil, bensin ada, sedikit-sedikit naik mobil pribadi. Mohon ada kesadaran, perubahan paradigma," tegas Wagub Jabar.

Ari Syahril Ramadhan
Senin, 27 Desember 2021 | 15:14 WIB
Dipati Ukur ke Jatinangor Cuma Rp 2.500, Masih Mau Naik Kendaraan Pribadi?
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum didampingi Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI Budi Setiyadi, meresmikan beroperasinya Bus Trans Metro Pasundan tersebut yang dilaksanakan di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Dipati Ukur Kota Bandung, Senin (27/12/2021). [ANTARA/Ajat Sudrajat]

Selain itu, Wagub Uu berharap daerah lainnya di wilayah Jawa Barat bisa tersentuh program bus ini seperti Cirebon, Karawang, Bogor, Depok.

Sementara itu, Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan alasan Kemenhub menghidupkan kembali angkutan massal di perkotaan besar karena daya beli kendaraan bermotor oleh masyarakat saat ini sangat tinggi.

Hal tersebut, kata Budi, berdampak pada tingginya mobilitas warga di kota besar seperti di Kawasan Bandung Raya yang kemudian menimbulkan masalah kemacetan di mana-mana dan polusi.

Kementerian Perhubungan rencananya menganggarakan Rp50 miliar untuk Detail Engineering Design (DED) sarana prasarana (halte, pedestrian) Bus Trans Metro Pasundan pada tahun 2022.

Baca Juga:Kapal Pariwisata Kementerian Perhubungan Terbakar di Pantai Losari Makassar

Adapun tarif Bus Trans Metro Pasundan ialah Rp 2.500 untuk pelajar dan Rp 5.000 untuk umum.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak