SuaraJabar.id - Seorang bocah bernama Muhamad Miptahul Rizki (8) tewas terseret saluran air drainase di jalan nasional ruas Kiara Dua - Jampangkulon Kabupaten Sukabumi.
Bocah warga warga Kampung Galumpit, Desa Sukamukti itu tewas pada Rabu (29/12/2021) usai diduga terpeleset saat akan mencuci tangan. Padahal semula, lubang tersebut tertutup tembok coran. Namun karena sering terendam air, akhirnya berlubang.
"Lubang itu akhirnya membesar dengan ukuran 1x1 meter," kata Sekretaris Desa Sukamukti Hedin, Jumat (31/12/2021).
Hedin menyebut, saluran drainase ini memiliki panjang 2,5 kilometer dengan lebar 1 meter dan berbentuk leter U. Sehingga aliran air memotong jalan nasional menuju sungai Pangkalan dan Cikarang.
Baca Juga:Detik-detik Sepeda Motor Jemaah Sholat Jumat di Kota Malang Kebakaran
"Setiap hujan pasti di sana banjir sampai jalan dan lubang tersebut tertutup air," terang Hedin.
Warga Waluran, Tulang mengatakan, saat hujan besar dan banjir, ketinggian air bisa mencapai 80 sentimeter. Air tersebut datang dari selokan-selokan kecil di Kampung Cipatat, Galumput Sukatani.
"Semuanya tumpah ke sana karena datarannya rendah dan air masuk cukup kencang sebab posisi menurun," katanya.
"Semoga ini menjadi perhatian semua pihak agar tidak terulang kembali kecelakaan tersebut," tambah Tulang.
Baca Juga:Ketemu Ganjar Pranowo, Bocah Ini Malah Curhat: Mami Nonton Drakor Aku Cuci Piring