Produk ini sendiri tidak lepas dari elemen dan budaya negara asalnya, yang kemudian bisa saja mempengaruhi negara lain.
- Meningkatnya kerja sama internasional
Kerja sama internasional memudahkan terjadinya transaksi antar negara, yang kemudian turut meningkatkan jumlah produk yang masuk dari luar negeri dan juga sebaliknya.
Proses globalisasi pun terus terjadi lebih perdagangan internasional ini.
Baca Juga:Pencak Silat, Seni Bela Diri Tradisional yang Wajib Dilestarikan
Berikut ini dampak globalisasi seperti dilansir dari laman Sumber Belajar Kemdikbud.
Dampak globalisasi terbagi menjadi dua bagian, yaitu dampak positif dan negatif:
- Dampak Positif
1. Perubahan tata nilai dan sikap globalisasi menyebabkan perubahan tata nilai sosial budaya, cara hidup, pola pikir, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang telah maju.
Misalnya, meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagainya,
2. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan kehidupan sosial ekonomi lebih produktif, efektif, dan efisien.
Baca Juga:Tari Topeng Endel: Seni Tari Tradisional Khas Tegal yang Kurang Mendapat Perhatian
Kemajuan di bidang teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi, memudahkan kehidupan manusia.
Misalnya mobilitas tinggi, karena jarak tempuh dalam bepergian dari satu tempat ke tempat lain menjadi lebih cepat, mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan.
3. Tingkat kehidupan menjadi lebih baik globalisasi membantu memperkenalkan kehidupan sosial dan budaya Indonesia sehingga turisme dan pariwisata berkembang.
Globalisasi juga membantu meluaskan pasar produk dalam negeri sehingga produksi dalam negeri mampu bersaing di pasar internasional, kehidupan menjadi lebih baik, dan pembangunan negara meningkat.
- Dampak Negatif
1. Lunturnya nilai budaya asli arus globalisasi yang sangat deras dapat menggerus nilai nilai budaya asli.
Contohnya, semakin lunturnya semangat gotong-royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial sehingga dalam keadaan tertentu atau darurat, misalnya sakit, kecelakaan, atau musibah hanya ditangani oleh segelintir orang.