SuaraJabar.id - Diduga mengalami gangguan kejiawaan depresi, Wiwin winarti sempat dikurung oleh keluarganya di sebuah bangunan kayu yang mirip kandang.
Ia pun terpaksa menjalani seluruh aktivitas termasuk makan dan BAB di ruangan berukuran 2,5 x 3 meter tersebut.
Namun kekinian, mantan TKW asal Kampung Pasirbitung RT 29/05, Desa/Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi itu akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi Bogor pada Rabu (5/1/2022).
Camat Purabaya, Mulyadi mengatakan pada Rabu ini Wiwin dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi Bogor diantar tim Puskesmas Purabaya, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan atau TKSK Purabaya, Satpol PP Purabaya, Pemerintah Desa Purabaya, dan pihak keluarga.
Baca Juga:Innalillahi, MUI dan Nahdlatul Ulama Kabupaten Sukabumi Berduka
"Ya hari ini dibawa ke RSJ Marzoeki Mahdi," kata Mulyadi.
Wiwin berangkat ke Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi Bogor menggunakan ambulans Puskesmas Purabaya. Sementara untuk pembiayaan kesehatan, Mulyadi menyebut Wiwin menggunakan BPJS Kesehatan.
"Alhamdulillah untuk biaya lainnya ada partisipasi dari Muspika dan Pemdes Purabaya," ungkap dia.
Wiwin sebelumnya terpaksa dikurung dalam bangunan kayu berukuran 2,5x3 meter yang ada di depan rumahnya. Keluarga beralasan, Wiwin mengalami depresi dan kerap mengamuk usai pulang menjadi Tenaga Kerja Wanita atau TKW di Arab Saudi.
Selama kurang lebih dua bulan Wiwin makan, tidur, dan BAB dikurungan kayu tersebut.
Baca Juga:Bulog Cianjur Pastikan Stok Beras Tahun 2022 Aman
Sebelum dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi Bogor, pihak pemerintah yang sudah mengetahui nasib Wiwin, berupaya membujuk keluarga agar Wiwin dirawat secara layak di rumah sakit.
Namun saat itu pihak keluarga masih memilih pengobatan alternatif. Hingga kekinian, keluarga pun mengizinkan Wiwin dibawa ke rumah sakit jiwa.