Satgas ini menurutnya tak mampu membendung penyebaran NII yang begitu pesat terutama di daerah selatan Garut.
Bahkan, keberadaan kelompok ini sudah memiliki sekolah, pesantren yang mempunyai ratusan murid, bahkan sudah memiliki struktur ekonomi yang sangat kuat.
Struktur ekonomi paham radikal ini sangat kuat, karena seperti contoh di suatu Kecamatan di Kabupaten Garut, kelompok ini bisa menghimpun dana dari infaq diantaranya sebesar Rp 250 juta sampai Rp 1 miliar per desa di kecamatan itu.
Baca Juga:MUI Beri Peringatan Keras Ferdinand Hutahaean soal Cuitan 'Allahmu Lemah'