"Untuk pakaian juga tidak boleh sering pakai baju berwarna karena nanti warnanya luntur bisa menempel di kulit sehingga harus dibersihkan. Juga harus dijaga agar tidak berjamur," beber Sandra.
Harga boneka miliknya yang paling murah berkisar Rp 3 juta hingga termahal puluhan juta rupiah. Sebagian boneka miliknya turut dijualbelikan, bahkan ia menerima jasa kustomisasi boneka, khususnya boneka blythe.
"Ada juga yang limited edition, saking susahnya dapat kalau ada yang nawar enggak saya kasih meski harganya bagus. Silakan cari ke yang lain," tegas Sandra.
Bagi Sandra, mengoleksi boneka bukan hanya sekedar suka dan hiburan saja. Namun menurutnya perlu kesabaran dan perasaan suka pada benda yang lebih lekat predikatnya sebagai mainan anak-anak. Namun ia menyebut tujuan memiliki boneka dikembalikan ke pemiliknya.
"Orang-orang yang kenal saya sudah tahu saya main boneka sejak lama. Ada juga yang menggunakannya untuk terapi dari depresi. Jadi tujuannya itu yang tergantung si pemiliknya," terang Sandra.
Belum lagi muncul anggapan bahwa boneka bayi itu sebagai spirit doll. Hal itu menurutnya memberikan kesan yang kurang baik, mengingat tak semua jenis boneka berfungsi sebagai spirit doll.
"Sudah sering saya luruskan di media sosial juga bahwa tidak semua boneka itu spirit doll. Agak dirugikan juga ya kalau dianggap 'memelihara' arwah di dalam boneka padahal bagi saya koleksi boneka ya hobi dan hiburan. Semoga masyarakat bisa membedakan dan tidak menyamaratakan," pungkas Sandra.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki