SuaraJabar.id - Polisi mengatakan terjadi 50 kasus kehilangan anak yang dilaporkan wisatawan yang berkunjung ke Pantai Pangandaran pada Minggu (9/1/2022) kemarin.
Setidaknya 50 anak tersesat dan terpisah dari orang tua mereka ketika sedang menikmati liburan di Pantai Barat Pangandaran.
Kasat Polair Pangandaran AKP Sugianto mengatakan, anak yang tersesat dan terpisah dari orang tuanya itu rata-rata berusia 8-10 tahun.
“Jumlah anak yang tersesat di Pantai Barat memang banyak, tapi alhamdulillah semuanya ditemukan,” ujar AKP Sugianto.
Baca Juga:Liburan Berujung Petaka, Wisatawan Asal Jakarta Tewas Terseret Ombak Pantai Karanghawu
Agar tidak terjadi kasus kehilangan anak, ia mengimbau para orang tua agar waspada dan jangan lengah untuk mengawasi anak-anaknya saat berada di pantai.
“Kami juga imbau pengunjung agar selalu menerapkan protokol kesehatan, guna mencegah penularan Covid-19,” katanya.
Di tempat terpisah Ketua Balawista Pangandaran Heri Haerudin menyatakan, anak-anak yang tersesat di temukan di bibir pantai.
“Anak yang tersesat tersebut kita mintai keterangannya, setelah itu kita umumkan menggunakan pengeras suara,” ungkap Heri.
Kebanyakan anak yang tersesat di pantai adalah warga Bandung dan Tasikmalaya.
“Alhamdulillah semua anak yang tersesat di pantai Pangandaran sudah kita pertemukan lagi dengan orang tuanya,” katanya.
Baca Juga:Ngeri, Perahu Wisatawan Tertimpa Bongkahan Batu Besar di Danau Brasil