SuaraJabar.id - Tanah longsor terjadi di Kampung Giriawas, RT 03/14, Desa Sukaluyu, Pangalengan Kabupaten Bandung, Sabtu (15/1/2022) sore kemarin. Kejadian itu berdampak pada satu rumah. Sementara, satu warga menjadi korban meninggal dunia.
Di lokasi, rumah yang baru saja dibangun sekitar sebulan lalu itu terlihat rusak berat. Tanah longsor menimpa bagian dinding belakang rumah. Longsoran masuk ke dalam rumah hingga menjebol dinding bagian depan.
Rumah milik seorang warga bernama Roni (19) itu berdiri di bawah lereng bukit yang dijadikan kebun kentang. Tepat di sampingnya, masih terdapat satu rumah. Meski bersebelahan, untungnya rumah kedua itu tidak terdampak.
Perkiraan suara.com di lokasi, panjang bidang tanah yang longsor mencapai sekitar 50 meter, dengan lebar longsoran sekitar 10 meter.
Baca Juga:900 Sekolah yang Rusak, Hanya 240 yang Akan Diperbaiki Pemkab Karawang
Tak ada tanaman keras yang bisa menahan tanah di lereng yang curam itu. Lereng bukit di belakang rumah milik Roni itu sepenuhnya hanya ditanami kentang.
Kampung Giriawas memang terletak di antara lereng perbukitan kebun teh. Lokasi cukup jauh dari jalan raya utama, berjarak sekitar 1 kilometer. Akses menuju kampung hanya jalan berbatu yang menanjak, cukup untuk satu kendaraan roda dua.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari warga, ada sekitar sekitar 22 rumah, diisi 25 kepala kelurahan. Semua rumah tampak berada di bawah lereng bukit.
Hingga saat ini, Minggu (16/1) sekitar pukul 12.24, tampak anggota dari BPBD Kabupaten Bandung dan Provinsi Jabar, bersama aparat desa dan TNI berada di lokasi. Tampak pula Bupati Bandung, Dadang Supriatna baru tiba di lokasi kejadian.
Kontributor : M Dikdik RA
Baca Juga:Plt Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan Janji Akan Bantu Kasus Nenek Ellen