Emak-emak Berdaster Serbu Operasi Pasar Minyak Goreng Murah di Parongpong Bandung Barat

Guru honorer tersebut mengaku terbantu dengan adanya operasi minyak goreng murah ini. Apalagi belakangan ini harga minyak menjadi sorotan lantaran harganya yang cukup tinggi.

Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 18 Januari 2022 | 12:05 WIB
Emak-emak Berdaster Serbu Operasi Pasar Minyak Goreng Murah di Parongpong Bandung Barat
Operasi Pasar Murah minyak goreng di Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (18/1/2022). [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

SuaraJabar.id - Warga di wilayah Parongpong, Kabupaten Bandung Barat rela berdesak-desakan untuk mendapatkan minyak goreng murah pada Selasa (18/1/2022).

Minyak goreng murah tersebut disediakan dalam Operasi Pasar Murah Komoditas Minyak goreng yang digelar di Kantor Kecamatan Parongpong, Bandung Barat.

Berdasarkan pantauan, warga dari wilayah Parongpong dan sekitarnya mulai berdatangan ke lokasi operasi pasar murah sekitar pukul 08.00 WIB.

Untuk mendapatkan minyak goreng yang dijual murah seharga Rp 14 ribu per liter, mereka pun rela antre berdesak-desakan.

Baca Juga:Guru Honorer Terima Gaji selama 2 Bulan, Nominalnya Bikin Nyesek

Antrean itu terlihat sejak meja penukaran kupon dengan uang. Setelah mendapatkan kupon, para emak-emak dari yang menggendong anak hingga memakai daster secara bergiliran masuk ke sebuah ruangan untuk menukarkannya dengan minyak goreng.

"Iya tadi antre lumayan lama. Tapi enggak apa-apa yang penting harganya murah," kata Neng Dewi Mariam (23), salah seorang warga asal Desa Cihideung, Parongpong.

Guru honorer tersebut mengaku terbantu dengan adanya operasi minyak goreng murah ini. Apalagi belakangan ini harga minyak menjadi sorotan lantaran harganya yang cukup tinggi.

"Kalau di pasar harganya sekitar Rp 19 ribu per liter. Tapi kalau di sini cuma Rp 14 ribu. Tapi sayangnya cuma boleh 2 liter," ujarnya.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian KBB, Ricky Riyadi mengatakan, pihaknya memang membatasi pembelian minyak goreng dalam pasar murah ini hanya 2 liter per orang. Sebab, jatah minyak yang didapat dari Pemprov Jabar hanya 7.200 liter.

Baca Juga:Ada yang Sempat Diteror Debt Collector, ASN Bandung Barat Akhirnya Mulai Terima Gaji

"Kita dapat 7.200 liter. Ada di duan titik, di Parongpong ada 4 ribu liter di Ngamprah ada 3.200 liter. Semua masyarakat dapat beli dibatasi maksimal 2 liter," terangnya.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini