PT Kereta Cepat Indonesia-China Klaim Kesulitan di Tunnel 2 Sudah Bisa Diselesaikan

"Kolaborasi ahli tunnel dari China dan ITB (Institut Teknologi Bandung) ini yang bisa menyelesaikan proyek ini," kata Dirut PT KCIC.

Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 18 Januari 2022 | 13:41 WIB
PT Kereta Cepat Indonesia-China Klaim Kesulitan di Tunnel 2 Sudah Bisa Diselesaikan
Presiden Jokowi meninjau langsung perkembangan konstruksi Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) berupa terowongan (tunnel) dua yang ada di Kabupaten Purwakarta, Jabar pada Senin (17/1/2022).[BPMI Setpres]

SuaraJabar.id - PT Kereta Api Cepat Indonesia-China (KCIC) mengklaim pihaknya sudah relatif dapat menyelesaikan kendala konstruksi di terowongan atau tunnel 2 proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, proses pekerjaan di tunnel 2 kini sudah kembali normal.

"Kolaborasi ahli tunnel dari China dan ITB (Institut Teknologi Bandung) ini yang bisa menyelesaikan proyek ini, termasuk tunnel 2, sehingga progress sekarang 70 persen, kesulitan relatif sudah bisa kita selesaikan,” kata Dwiyana dalam keterangannya di kanal Youtube Sekretariat Presiden yang diunggah di Jakarta, Selasa.

Sebelumnya, pengerjaan Tunnel 2 KCJB yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat, menjadi lokasi konstruksi yang terkendala karena karena berada di tanah lempung (clay shale).

Baca Juga:Presiden Jokowi Namai Ibu Kota Baru Nusantara, Ternyata Sudah Diprediksi Sejak 2013

Jenis tanah tersebut tergolong esktrem karena jika terekspos air dan udara dapat mengurangi hingga 80 persen daya dukung tanah.

“Tanah clay shale ini cepat mengembang ya. Kalau tanah clay shale ini dibuka kena air dan udara, mengembang itu daya dukungnya jadi berkurang hampir 80 persen, sehingga itu yang menyebabkan adanya longsoran,” kata dia.

Karena tantangan itu, KCIC melakukan beberapa penanganan khusus untuk memperkuat konstruksi dan permukaan terowongan. KCIC juga menambah jumlah ahli tunnel dengan mendatangkan ahli dari China.

“Kita datangkan dari Tiongkok, termasuk ahli grouting. Di atas permukaan tunnel kita lakukan grouting beton yang mana potensi gletser yang menimbulkan longsoran itu kita grouting,” ujarnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (17/1/2022) meninjau langsung tunnel 2 KCJB. Secara keseluruhan, Presiden menyebut perkembangan pembangunan proyek KCJB sudah mencapai 79,9 persen dengan target operasionalisasi Juni 2023.

Baca Juga:Puan Maharani Bakal Resmikan Pasar Legi Solo, Gibran: Kalau Saya Apa Nggak Boleh Toh?

"Sampai saat ini secara keseluruhan Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah diselesaikan 79,9 persen, yang kita harapkan di akhir tahun 2022 ini sudah bisa diuji coba dan kemudian pada bulan Juni 2023 bisa kita operasionalkan," kata Presiden. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak