Spanduk Arteria Dahlan Musuh Orang Sunda Kembali Muncul di Kota Bandung, Isinya Lebih Ngegas

"Artinya, mereka (pemasang spanduk Arteria Musuh Orang Sunda) belum puas," kata Andri.

Ari Syahril Ramadhan
Senin, 24 Januari 2022 | 14:06 WIB
Spanduk Arteria Dahlan Musuh Orang Sunda Kembali Muncul di Kota Bandung, Isinya Lebih Ngegas
Spanduk bertuliskan, 'NKRI Harga Mati Sunda Harga Diri Sejak Kapan Sunda Bukan Indonesia, Arteria?'.[Ayobandung.com/Gelar Aldi S]

SuaraJabar.id - Spanduk Arteria Dahlan Musuh Orang Sunda kembali muncul di beberapa titik di Kota Bandung pada Senin (24/1/2022). Salah satuya terpantau terpasang di perbatasan Jalan Karapitan dan Jalan Sunda.

Sebelumnya, beberapa spanduk Arteria Dahlan Musuh Orang Sunda yang terpasang di beberapa titik di Kota Bandung sempat menghilang.

Kali ini, spanduk Arteria Dahlan Musuh Orang Sunda kembali muncul. Di spanduk yang terpampang di perempatan lampu merah Jalan Pelajar Pejuang, Jalan R.A.A Martanegara, dan Jalan Lodaya, Kota Bandung, spanduk itu dibubuhi dengan tulisan tambahan 'NKRI Harga Mati Sunda Harga Diri Sejak Kapan Sunda Bukan Indonesia, Arteria?'.

Spanduk itu lebih kurang sama seperti spanduk 'Arteria Dahlan Musuh Orang Sunda', dengan latar putih polos ditambah tulisan berwarna hitam dan merah.

Baca Juga:Kritik Kader PDIP Yang Songong, Sujiwo Tejo Minta Pecat Saja

Menanggapi hal itu, Ketua Gerakan Sunda, Andri Kantaprawira menduga, orang yang melakukan pemasangan spanduk tersebut masih memiliki banyak cadangan spanduk yang belum dipasang.

Menurut Andri, spanduk tersebut menandakan bahwa permintaan maaf Arteria Dahlan masih banyak alasan dan Anggota Komisi III DPR RI tersebut tidak merasa bersalah atas pernyataan kontroversinya.

"(Arteria Dahlan minta maaf) Karena tidak ingin lebih jauh membuat kegaduhan, ditekan oleh PDIP, itu yang menjadi kekesalan banyak kelompok Kesundaan. Walaupun sudah meminta maaf, kan, malah tambah hangat dari berbagai macam daerah," ujarnya.

Pihaknya pun menegaskan tetap akan maju melaporkan Arteria Dahlan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Rencananya, lanjut Andri, Gerpin akan datang ke MKD Rabu (26/1/2022).

"Apalagi meminta maaf dengan bahasa dan diksi-diksi yang seolah-olah dia tidak bersalah," jelasnya.

Baca Juga:Polda Jabar Belum Kabulkan Penangguhan Penahanan Bahar bin Smith, Ini Alasannya

Di sisi lain, salah seorang pejalan kaki, Abdulsalam (31) mengaku tidak tahu kapan spanduk 'NKRI Harga Mati Sunda Harga Diri Sejak Kapan Sunda Bukan Indonesia, Arteria?' dipasang.

News

Terkini

Warung makan yang dulu hanya kecil-kecilan, kini bisa semakin besar.

News | 18:38 WIB

NGBS adalah sistem core banking generasi terbaru yang pengembangannya didukung oleh KB Kookmin Bank.

News | 14:05 WIB

Residen FK Unpad diduga perkosa wanita di RSHS Bandung. Korban dipaksa transfusi darah hingga tak sadar. Pelaku ditangkap, Unpad pecat, Kemenkes larang residensi seumur hidup.

News | 13:04 WIB

Inilah kisah seru sebuah UMKM yang bergerak di bidang industri parfum dan kecantikan menembus pasar internasional bersama dukungan BRI.

News | 10:59 WIB

Dia sukses menopang ekonomi keluarga hingga menyekolahkan anak berkat kegigihan usaha dan bantuan modal dari PNM Mekaar & KUR BRI. Ia menjadi inspirasi Kartini modern.

News | 22:09 WIB

Bupati Indramayu ke Jepang saat mudik Lebaran disorot. Gubernur Jabar ingatkan etika pejabat, walau Lucky Hakim beralasan penuhi janji anak.

News | 13:32 WIB

Menanggapi hal tersebut, Bupati Bogor, Rudy Susmanto memberikan pernyataan resmi dan mengakui bahwa kesalahan ada pada dirinya selaku kepala daerah.

News | 01:22 WIB

Pengakuan ini makin memperkuat posisi BRI.

News | 16:07 WIB

BRI berkomitmen untuk melindungi data dan transaksi nasabah melalui penguatan sistem keamanan yang terus diperbarui.

News | 11:40 WIB

Sebagai tempat yang terkenal dengan keindahan bawah lautnya, Gili Matra ini dipenuhi dengan flora air yang menakjubkan.

News | 12:09 WIB

Dan yang terbaru adalah proyek Eiger Camp di kawasan kaki Gunung Tangkuban Parahu, di atas lahan PTPN di sana.

News | 21:27 WIB

Evaluasi ini mencakup berbagai kegiatan ekonomi, seperti pertambangan ilegal dan pengembangan wisata di wilayah puncak pegunungan dan perbukitan.

News | 19:13 WIB

Perbankan diminta sigap mengantisipasi potensi kendala teknis, khususnya infrastruktur perbankan elektronik.

News | 19:21 WIB

Weekend Banking Reguler akan tetap beroperasi di 66 Kantor Cabang pada 5-6 April 2025.

News | 13:22 WIB

Pengelolaan sampah di sini juga sudah berjalan rapi.

Lifestyle | 11:30 WIB
Tampilkan lebih banyak