Protes Uang Kuliah Mahal, Mahasiswa UPI Coba Dobrak Pintu Gedung Rektorat hingga Ceburkan Diri ke Kolam Taman Partere

"Tolak komersialisasi kampus, tolak kuliah mahal. Penangguhan bukan jawaban, turunkan UKT, berikan bantuan!," teriak mahasiswa UPI.

Ari Syahril Ramadhan
Senin, 31 Januari 2022 | 17:55 WIB
Protes Uang Kuliah Mahal, Mahasiswa UPI Coba Dobrak Pintu Gedung Rektorat hingga Ceburkan Diri ke Kolam Taman Partere
Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia menggelar aksi di depan Gedung Rektorat UPI, Senin (31/1/2022). Selain berorasi di depan Gedung Rektorat UPI, mahasiswa juga melakukan aksi menceburkan diri ke kolam yang ada di Taman Partere. [Suara.com/M Dikdik RA]

SuaraJabar.id - Kisruh biaya UKT di UPI Bandung masih berlarut. Puluhan mahasiswa kembali mengggelar aksi di dalam kampus, di Jalan Setiabudi, Kota Bandung, Senin (31/1/2022). Mahasiswa bahkan sempat berupaya mendobrak pintu gedung rektorat hingga melakukan aksi menceburkan diri ke kolam kampus.

Aksi terpantau dilakukan tepat di muka gedung rektorat UPI atau Gedung Isola, sejak sekitar pukul 13.00 WIB. Mahasiswa meminta agar rektor UPI mau menemui mahasiswa untuk mendengarkan tuntutan mahasiswa.

Namun, hingga sekitar pukul 16.30 WIB, pihak rektorat belum menggubris kemauan mahasiswa. Masa aksi pun habis kesabaran dan akhirnya berupaya mendobrak pintu rektorat.

"Tiga langkah untuk revolusi kampus," teriak seorang orator. Massa mahasiswa pun bergerak serentak maju menuju pintu rektorat, namun ditahan oleh jajaran satpam kampus.

Baca Juga:13 Siswa dan Seorang Guru Positif COVID-19, Bagaimana Kelanjutan PTM di Kota Bandung?

Kejadian itu sempat diwarnai sebuah lemparan botol air mineral. "Hati-hati provokasi," teriak mahasiswa lain berupaya mencegah lemparan susulan.

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia menggelar aksi di depan Gedung Rektorat UPI, Senin (31/1/2022). Selain berorasi di depan Gedung Rektorat UPI, mahasiswa juga melakukan aksi menceburkan diri ke kolam yang ada di Taman Partere. [Suara.com/M Dikdik RA]
Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia menggelar aksi di depan Gedung Rektorat UPI, Senin (31/1/2022). Selain berorasi di depan Gedung Rektorat UPI, mahasiswa juga melakukan aksi menceburkan diri ke kolam yang ada di Taman Partere. [Suara.com/M Dikdik RA]

Di sisi lain, ada pula mahasiswa yang menggelar aksi menceburkan diri ke kolam di halaman depan Gedung Isola. Mahasiswa tersebut mengenakan almamater kampus. Pakaian kampus itu pun terlihat kotor terlumuri lumpur.

"Tolak komersialisasi kampus, tolak kuliah mahal. Penangguhan bukan jawaban, turunkan UKT, berikan bantuan!," teriak mahasiswa lain mengiringi aksi tersebut.

Hingga saat ini, sekitar pukul 17.00 WIB. Aksi masih berlangsung. Kabarnya, Rektor UPI, Solehuddin, akan menemui mahasiswa.

Sebelumnya, aksi serupa sempat digelar di lokasi pada Jumat (14/1/2022) lalu, serta Selasa (25/1/2022) lalu. Aksi itu mengabarkan bahwa tak sedikit mahasiswa UPI yang diminta kampus untuk mengundurkan diri atau terancam drop out karena tak mampu membayar ongkos pendidikannya, ini terjadi di tengah kondisi perekonomian orang tua mereka yang diakui terdampak pandemi.

Baca Juga:Viral Anggota GMBI Tunggangi Maung Lodaya Polda Jabar, Begini Nasibnya Sekarang

Perwakilan mahasiswa Aliansi Mahasiswa UPI, Alaudin sempat menyampaikan, ketentuan verifikasi ulang besaran UKT sebetulnya telah termuat dalam Permendikbud Nomor 25 tahun 2020 pasal 12. Mereka menuntut pihak kampus UPI merealisasikan aturan tersebut.

Mahasiswa juga mengkritisi peraturan rektor soal pemberhentian atau drop out bagi mahasiswa yang tidak mampu membayar ongkos kuliah.

Mereka mendesak UPI untuk melakukan relaksasi Peraturan Rektor Nomor 014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan UPI 2021 mengenai mahasiswa yang dianggap mengundurkan diri dikarenakan tidak melakukan pembayaran biaya Pendidikan dan tidak mengajukan cuti akademik selama 60 hari kerja.

Kontributor : M Dikdik RA

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak