SuaraJabar.id - Media sosial dihebohkan kemunculan selebaran sertifikat vaksinasi Covid-19 yang dijadikan bungkus gorengan. Dalam keterangannya, tertulis di Kota Cimahi.
Pada selembar sertifikat tersebut berisi data pribadi orang yang telah divaksin, nomor telepon, alamat lengkap, dan tempat divaksin. Padahal, data tersebut bersifat rahasia.
"Tadi pagi saya beli gorengan eh kaget pas buka kertasnya begini (kertas riwayat pemberian vaksin Covid-19 yang berisi data pribadi)," tulis akun Instagram @infocimahi yang dikutip Suara.com pada Selasa (1/2/2022).
Sontak unggahan itupun menjadi perbincangan warganet. Ragam komentar pun muncul. Bahkan ada yang menyebutkan bahwa tahta tertinggi kertas adalah ketika menjadi bungkus gorengan.
Baca Juga:Ucapkan Hari Raya Imlek, Warganet Langsung Diminta Praktekan Hal ini, Bikin Bengek Warga Twitter
"Tahta tertinggi dari siklus kertas adalah ketika menjadi bungkus gorengan," tulis akun @gilaaangkw.
"Katanya data kita udah bocor? Banyak juga yang dijual di NFT," tulis akun @fatihatulahmad.
Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular pada Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Dwihadi Isnalini mengagatakan, jika melihat riwayatnya sertifikat vaksin tersebut mungkin saja sudah tidak dipakai lagi.
"Cuma sangat disayangkan, takutnya data disalah gunakan. Ini sertifikat vaksin kalau dulu di print. Bisa jadi yang punya sudah tidak pakai lagi," kata Dwihadi saat dihubungi.
Namun untuk kepastiannya, pihaknya akan melakukan pemeriksaan. Sebab biasanya, tegas Dwihadi, semua data vaksin yang sudah terinput kertasnya akan diserahkan kepada Bank Samici untuk dihapuskan agar datanya tidak disalahgunakan.
Baca Juga:Kasus COVID-19 di Palembang Capai 96 Orang, Dinkes: Semoga Tak Naik Usai Libur Imlek
"Semua dokumen kita simpan dulu. Semua sudah selesai terinput. Kita kerjasama dengan Bank Samici untuk dihapuskan," tegasnya.
- 1
- 2