Relawan Desa Tangguh Bencana (Destana) Ciater, Subang, Teten Lesmana mengatakan, berdasarkan informasi petugas pemantauan, sempat ada semburan uap panas atau gas, namun dalam skala yang lebih kecil.
"Sebelumnya ada cuma kan semburannya kecil-kecil. Mungkin yang sekarang lubangnya itu lebih besar jadi uapnya terfokus ke satu titik ini dan kebetulan terlihat," katanya.
Ia mengatakan, sebagian pedagang juga masih ada yang berjualan di area wisata. Namun pihaknya mengimbau agar pengunjung tak terlalu dekat dengan bibir kawah.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Baca Juga:Sosok Penghuni Hutan Gunung Tangkuban Parahu Geruduk Kafe dan Restoran