4 Fakta Tewasnya Dua Anak Kembar di Pangandaran Ditabrak Konvoi Moge, Korban Akan Berangkat Mengaji

Sejumlah fakta pun muncul di kejadian tragis yang menimpa dua bocah kembar akibat ditabrak konvoi Moge.

Galih Prasetyo
Minggu, 13 Maret 2022 | 15:35 WIB
4 Fakta Tewasnya Dua Anak Kembar di Pangandaran Ditabrak Konvoi Moge, Korban Akan Berangkat Mengaji
Ilustrasi ban motor gede (Moge). (Shutterstock)

SuaraJabar.id - Dua anak kembar di Pangandaran tewas karena ditabrak motor gede (Moge). Kejadian mengenaskan itu terjadi jalan raya Kedung Palumpung, Desa Tunggilis, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Sabtu (12/3) pukul 13:00 WIB.

Mengutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Minggu (13/3), kedua korban merupakan pelajar Sekolah Dasar asal Dusun Babakansari RT 3 RW 5 Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang, Kab Pangandaran.

Sejumlah fakta pun muncul di kejadian tragis yang menimpa dua bocah kembar tersebut di Pangandaran, Jawa Barat, berikut ulasannya.

Korban akan berangkat mengaji

Baca Juga:Kasus Moge Tabrak Dua Anak Kembar di Pangandaran hingga Tewas Berakhir Damai, Keluarga Anggap Itu Takdir

Dari laporan pihak kepolisian yang dikutip dari Hops.id, saat kejadian mengenaskan itu berlangsung, korban sebenarnya hendak menyebrang dari arah selatan ke utara tempat kejadian perkara untuk mengaji.

Berdasarkan penyelidikan polisi hasil analisa sementara kejadian kecelakaan lalu lintas tersebut akibat kelalaian pengendara moge yang mengemudikannya dengan kecepatan tinggi.

Kesaksian warga sekitar

Sementara itu, salah seorang warga setempat Hidin (50) mengatakan, setidaknya ada dua moge yang terlibat dalam insiden tersebut.

"Korban pertama tertabrak moge berwarna putih, sementara satunya lagi moge warna hitam," ujarnya.

Baca Juga:Tabrak Dua Anak Kembar di Pangandaran hingga Tewas, Susi Pudjiastuti Minta Pengendara Moge Sadar Diri

Ia menyebutkan bahwa rombongan moge itu muncul dari arah Banjar menuju Pangandaran, melaju dengan kecepatan yang cukup tinggi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak