SuaraJabar.id - Pengamat Politik dan Pemerintahan Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) Cimahi, Arlan Sidha mengatakan para kepala daerah seharusnya lebih teliti dalam menerima sumbangan atau donasi.
Pernyataan itu diungkapkan Arlan untuk menyikapi aksi tersangka kasus dugaan penipuan berkedok investasi binary option melalui aplikasi Quotex yang, Doni Salmanan yang pernah menitipkan donasi paket sembako ke Pemkab Bandung Barat dan Pemprov Jawa Barat.
Sembako tersebut diberikan Doni Salmanan secara simbolis kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada tanggal 3 Agustus 2021 di Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Satu truk bantuan di antaranya diserahkan kepada Plt Bupati Bandung Barat yang langsung didistribusikan kepada buruh atau pekerja.
Baca Juga:Bentrok dengan Pekerjaan, Rizky Febian Tetap Hadiri Panggilan Polisi dalam Kasus Doni Salmanan
"Kejadian Doni (Salmanan) harus bisa menjadi pelajaran agar ke depan pemerintah harus lebih berhati-hati dalam segala urusan bantuan yang diberikan. Meskipun orangnya jelas namun sumbernya juga harus jelas," kata Arlan saat dihubungi Suara.com pada Rabu (16/3/2022).
Dirinya memaklumi langkah Hengky Kurniawan dan Ridwan Kamil yang langsung membagikan bantuan paket sembako dari Doni Salmanan. Namun menurutnya idealnya ketika itu pemerintah dan juga kepala daerah harus menelaah sumber dananya walaupun berasal dari perorangan.
"Yah memang idealnya begitu (ditelaah) tapi melihat kondisi saat itu masyarakat sangat sangat membutuhkan jadi kepala daerah lebih memilih gerak cepat untuk mengapresiasi warganya yang mau membantu sesamanya," ujar Arlan.
Menurut Arlan, kepala daerah yang sempat membagikan bantuan dari Doni Salmanan saat ini memiliki penyesalan ketika mengetahui pemberi sumbangannya ternyata diduga memiliki penghasilan dari kasus penipuan berkedok investasi binary option melalui aplikasi Quotex.
Namun dengan munculnya kasus yang menyeret Doni Salmanan, lanjut Arlan, kepala daerah harus mengedukasi masyarakat. Sebab tak sedikit
masyarakat yang tahu darimana Doni Salmanan mendapat uang.
Baca Juga:Pernah Disawer Rp 400 Juta oleh Doni Salmanan, Rizky Febian Bakal Diperiksa Polisi
"Dan tidak sedikit juga masyarakatnya yang terjebak dalam permainan Doni. Ini perlu diedukasi agar warganya bisa melek trading digital," tandasnya.