SuaraJabar.id - Status Sungai Citarum, Jawa Barat kini telah berubah dari cemar berat ke cemar ringan. Oleh karena itu, air Sungai Citarum diharapkan dapat segera dimanfaatkan untuk air minum.
Harapan itu dilontarkan Wali Kota Bandung Yana Mulyana. Ia mengatakan berharap air Sungai Citarum bisa dimanfaatkan untuk air minum pada tahun 2025 mendatang.
"Setelah sekitar tiga tahun ini berjalan, dan Alhamdulillah kondisinya terus meningkat dari cemar berat ke cemar ringan," kata Yana di Bandung, Jawa Barat, Kamis (17/3/2022) dikutip dari Antara.
Menjelang peringatan Hari Air Sedunia yang jatuh pada 22 Maret, menurut dia seluruh pihak perlu terus memperlakukan air dengan baik dan benar, karena air adalah sumber kehidupan.
Baca Juga:Ribuan Batang Pohon Cabai Gagal Panen, Petani di Lembang Gigit Jari
“Juga masalah sampah. Kita perlu mengelolanya dengan bijak, sehingga masalah sampah dan juga air di Kota Bandung bisa selesai,” katanya.
Selain soal air minum, menurutnya pengelolaan sungai atau air dengan baik dapat dimanfaatkan untuk mengantisipasi kekeringan ketika musim kemarau.
Menurut dia Pemkot Bandung berupaya menangani masalah air dengan program drumpori, serta membangun kolam retensi di beberapa titik sebagai sarana parkir air.
"Secara teori, (musim) hujan dalam setahun itu bisa memenuhi kebutuhan air kita. Katakanlah kemaraunya tujuh bulan, (musim) hujannya lima bulan. Selama musim hujan lima bulan, kita bisa menabung air dengan cara memarkirnya,” katanya.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Bandung Eric M Attauriq mengatakan Sungai Citarum beserta anaknya memiliki peran sebagai sumber air minum dan kebutuhan air masyarakat.
Baca Juga:Antrean Truk Sampah Mengular di Jalan Menuju TPA Sarimukti Bandung Barat, Ini Penyebabnya
Sehingga menurut dia penanganan sampah saling terkait dengan upaya pelestarian air di sungai. Maka gerakan pelestarian sungai itu memerlukan aksi pentahelix yang melibatkan semua pihak.
"Kita lihat, sungai sudah cukup bagus. Dan kita berharap sungai-sungai di Kota Bandung bisa terawat, khususnya di kawasan padat penduduk,” kata Eric.