Tolak Komentari Rotasi AKD, Wabup Cianjur Mancing di Kolam DPRD

Sekarang juga masih ngabeunteur, rekreasi murah meriah dan banyak manfaat, ujar Wakil Bupati Cianjur.

Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 01 April 2022 | 05:30 WIB
Tolak Komentari Rotasi AKD, Wabup Cianjur Mancing di Kolam DPRD
Wakil Bupati Cianjur TB Mulyana Syahrudin saat memancing di kolam DPRD Cianjur. [Ayobandung.com/Muhammad Ikhsan]

SuaraJabar.id - Wakil Bupati Cianjur,TB Mulyana Syahrudin terlihat menengteng joran untuk memancing di kolam DPRD Cianjur pada Kamis (31/3/2022).

Pemandangan itu terlihar tepat usai Usai pelaksanaan sidang Paripurna rotasi alat kelengkapan dewan (AKD) di Gedung DPRD Cianjur.

Sesaat Bupati Cianjur, Herman Suherman pulang usai mengikuti sidang Paripurna di gedung dewan, tidak lama kemudian TB Mulyana Syahrudin datang.

Sontak saja kejadian ini menarik perhatian insan pers. Pasalnya di saat sedang wawancara tiba-tiba datang mobil Patwal Polisi yang mengawal mobil dinas.

Baca Juga:Cerita Warga Campaka Sudah Tiga Hari BBM di Cianjur Mendadak Langka

Alih-alih bupati yang kembali lagi, ternyata mobil tersebut merupakan mobil dinas wabup. Tak banyak bicara, usai parkir, wabup lalu turun sambil membawa joran atau jeujeur. Saat ditanya mengenai AKD, di menolak berkomentar.

"Bade nguseup abdi mah (saya mau mancing),” sambil tersenyum.

Wabup Cianjur TB Mulyana Syahrudin yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Cianjur, biasanya sengaja memancing ikan untuk melepas penat.

Sejak lama, dia memiliki hobi memancing. Namim dia mengaku hobi itu hanya sekadar hiburan saja, tidak sampai kecanduan.

“Hanya di sela-sela waktu saja, lumayan pusing juga dan capai jadi wabup, jadi ya hiburannya memancing,” tuturnya.

Baca Juga:Puasa Ramadhan Sebentar Lagi, Harga Daging di Pasar Cianjur Mengalami Kenaikan, Tembus Rp 140 Ribu

Bahkan, sejak dulu wabup sering memancing ikan kecil jenis wader atau beunteur di selokan sekitar lahan pertanian.

Selain murah meriah, kegiatan itu kata dia sekaligus bisa bersilaturahmi dengan masyarakat. Terutama mendengarkan keluh-kesah masyarakat di perkampungan.

“Sekarang juga masih ngabeunteur, rekreasi murah meriah dan banyak manfaat,” tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini