Warga Kota Cimahi dan Bandung Barat Buru Pertalite, Antrean Mengular di Sejumlah SPBU

Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite menjadi buruan pengendara sepeda motor di sejumlah SPBU di Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat

Galih Prasetyo
Jum'at, 01 April 2022 | 13:52 WIB
Warga Kota Cimahi dan Bandung Barat Buru Pertalite, Antrean Mengular di Sejumlah SPBU
Antrean Pengendara Sepeda Motor untuk Mengisi BBM Jenis Pertalite di SPBU Jalan Gadobangkok, Kabupaten Bandung Barat pada Jumat (1/4/2022) (Suara.com/Ferry Bangkit)

SuaraJabar.id - Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite menjadi buruan pengendara sepeda motor di sejumlah SPBU di Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Jumat (1/4/2022).

Hal itu terlihat dari antrean yang mengular hingga ke tepi jalan raya di sejumlah SPBU di Kota Cimahi dan KBB. Seperti yang terpantau di SPBU Jalan Amir Machmud Kota Cimahi dan SPBU Jalan Gadobangkok, KBB.

Antrean panjang di dispenser pengisian BBM jenis Pertalite itu merupakan imbas dari kenaikan harga BBM jenis Pertamax dari Rp 9.000 menjadi Rp 12.500 per liter. Sementara harga Pertalite masih terjangkau yakni Rp 7.650 per liter.

Salah satu pengendara sepeda motor yang ikut antre untuk membeli Pertalite adalah Wisnu Kamaludin (29). Ia mengisi bensin di SPBU Jalan Gadobangkok, Bandung Barat.

Baca Juga:Antisipasi Dampak Kenaikan Harga Pertamax, DPR Minta Pemerintah Pastikan Stok Pertalite Aman: Jangan Sampai Langka!

"Iya antreannya panjang, saya mau ngisi Pertalite soalnya harganya lebih murah. Rp 20 ribu bisa full," kata Wisnu.

Seperti diketahui, harga BBM jenis Pertamax RON 92 resmi naik per 1 April 2022 menjadi Rp 12.500 per liter. Sementara Pertalite RON 90 Rp 7.650, Pertamax Turbo RON 98 Rp 14.500, Dexlite CN51 Rp 12.950 serta Pertamina Dex CN 53 Rp 13.700.

Kenaikan harga pertamax itu terjadi di sejumlah wilayah, yakni Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur.

Sedangkan untuk Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua, hingga Papua Barat, harga pertamax naik Rp 3.550 dari sebelumnya hanya dijual Rp 9.200 menjadi Rp 12.750 per liter.

Wisnu mengaku sudah mengetahui harga Pertamax naik sebesar Rp 3.500 dari Rp 9.000 per liter menjadi Rp 12.500 per liter. Baginya, sebetulnya harga tersebut cukup memberatkan meskipun tidak setinggi seperti yang ramai diberitakan sebelumnya yakni Rp 16.000 per liter.

Baca Juga:Pertamax Naik Jadi Rp 12.500, Warganet Gaduh di Sosial Media: Pertalite Otw Langka Nih

"Tapi saya hari ini antre dulu beli Pertalite soalnya lagi enggak ada uang. Ya, kalau bisa sih diturunin lagi misalnya jadi Rp 10 ribu," ujarnya.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini