SuaraJabar.id - Video aksi balapan liar berujung insiden beredar viral di media sosial Tiktok beberapa waktu belakangan.
Dalam video tersebut aksi balapan liar digelar siang hari di salah satu jalanan kampung yang diapit area persawahan.
Tampak dalam ajang balapan liar itu ratusan muda mudi berjajar di sebelah sisi kanan maupun kiri jalanan. Mereka begitu antusias menyaksikan pertandingan adu cepat kendaraan roda dua.
Deru sepeda motor pun menggema di sekitarnya, hingga detik kemudian muncul tiga sepeda motor yang memacu kendaraan mereka masing masing dari garis start.
Baca Juga:Warga Sampang Resah Balap Liar Marak Jelang Buka Puasa Ramadhan, Polisi Mulai Gencar Patroli
Saat ketiga pengendara itu berpacu, salah satu motor tersebut dengan pengendara berjaket hitam memboncengkan seorang gadis yang secara tiba-tiba terjatuh tepat di depan para penonton dengan cukup keras.
Bagian tulang ekor gadis itu pun menghantam dengan keras aspal. Parahnya saat mengetahui gadis yang dibawanya terjatuh, baik pengendara berjaket hitam maupun rekan lawannya sama sekali tak berhenti dan terus melaju meninggalkan sang gadis yang kesakitan.
Mirisnya para penonton disekitar juga tertawa melihat kejadian ini. Baru kemudian pria berjaket hitam datang menghampiri dan menggendong gadis itu ditengah sorakan para penonton.
Video postingan akun Tiktok @bogordaily.net itupun ramai dengan 31 juta penonton dan puluhan ribu komentar bertengger disana.
"Itu tulang ekornya pasti sakit banget," sahut @use***.
"Keliatan sepele cara jatuhnya padahal dampaknya kematian," sambung yang lain @angi***.
"Harus di cek ke dokter siapa tau ada tulang ekor yang patah atau bengkok, bahaya itu kalau gak dicek," timpal @Dod***.
"Sakitnya luar biasa malunya tambah luar biasa," kata akun lain @fere***.
"Yang nonton hatinya terbuat dari apa ya," komen akun @Cia**.
"Eh itu bahaya loh, astagfirullah semoga baik baik aja mba nya yah," tulis akun @hasian***.
Belum diketahui lokasi pastinya peristiwa ini namun video itu telah viral dan menjadi perbincangan hangat para warganet.
Kontributor : Ririn Septiyani