Gegara 'Tabung Gas Elpiji', Pemudik Nyentrik Asal Jakarta Ini Jadi Perhatian Pengendara di Padalarang

Seorang pemudik yang menggunakan sepeda motor menyita perhatian saat melintas di kawasan Simpang Susun Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Kamis (28/4/2022).

Chandra Iswinarno
Jum'at, 29 April 2022 | 15:51 WIB
Gegara 'Tabung Gas Elpiji', Pemudik Nyentrik Asal Jakarta Ini Jadi Perhatian Pengendara di Padalarang
Depan, Pemudik Nyentrik dengan tas dan helm menyerupai tabung gas elpiji yang melintas di Kawasan Padalarang Kabupaten Bandung Barat (KBB). [SuaraJabar/Ferry Bangkit]

SuaraJabar.id - Seorang pemudik yang menggunakan sepeda motor menyita perhatian saat melintas di kawasan Simpang Susun Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Kamis (28/4/2022).

Pemudik tersebut diketahui bernama Depa (35) asal Jakarta. Ia hendak pulang kampung untuk berlebaran bersama keluarganya di Banyumas, Jawa Tengah.

Namun, pemudik tersebut sangatlah berbeda dan cukup nyentrik. Pasalnya, pria itu terlihat seperti menggendong tabung gas LPG 12 kilogram warna biru. Tak hanya itu, Depa juga juga menaruh tabung gas LPG 3 kilogram warna hijau sebagai pelindung alias helm.

Depan, Pemudik Nyentrik dengan tas dan helm menyerupai tabung gas elpiji yang melintas di Kawasan Padalarang Kabupaten Bandung Barat (KBB). [SuaraJabar/Ferry Bangkit]
Depan, Pemudik Nyentrik dengan tas dan helm menyerupai tabung gas elpiji yang melintas di Kawasan Padalarang Kabupaten Bandung Barat (KBB). [SuaraJabar/Ferry Bangkit]

Tabung gas warna biru tersebut adalah tas gendong yang dibuat dari bekas galon. Sedangkan tabung LPG 3 kilogram merupakan helm yang divariasikan. Ia sengaja mendesian sedemikian rupa kostum tersebut khusus mudik lebaran tahun. 

Baca Juga:Mulai Berdatangan, Pemudik dengan Armada Bus di Giwangan Meningkat 37 Persen

"Ini tas dan helm yang saya rakit mirip tabung gas. Banyak yang kita saya mau bawa gas ke kampung halaman. Padahal cuma kontum saja," tutur Depa.

Menurut Depa, kostum mudik yang dikenakannya dibuat bukan tanpa alasan. Dirinya sengaja mempersiapkan penampilan unik itu untuk membuat video perjalanan alias nge-vlog yang akan diunggahnya melalui channel YouTube miliknya miliknya yakni DCDR CANGKEME.

Setelah dua tahun tak bisa pulang kampung, Depa berniat mengabaikan perjalanannya di akun YouTube. Selain informasi bagi masyarakat luas, video yang dibuat bisa jadi kenang-kenangan.

"Kita nge-vlog tadi sengaja lewat puncak Bandung lalu ke Jawa. Merekam kondisi lalu lintas dan aktivitas mudik tahun ini," kata Depa.

Ia mengaku senang lantaran Covid-19 berhasil dikendalikan sehingga masyarakat luas bisa diizinkan Mudik. Meski begitu, kelonggaran ini tak boleh dijadikan kesempatan lengah, pasalnya ancaman virus bisa datang sewaktu-waktu.

Baca Juga:Kisah Pemudik Motor di Pelabuhan Merak, Rela Tempuh 15 Jam Perjalanan Demi Masakan Emak Saat Lebaran

"Senang banget bisa mudik lagi ketemu keluarga. Mari kita rayakan suka cita sambil tetap disiplin prokes," katanya.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak