SuaraJabar.id - Kapolres Cimahi AKBP Imron Ermawan mengatakan, motif pelaku menghabisi nyawa seorang janda bernama Wiwin Setiani (30) secara sadis dikarenakan masalah asmara.
Sebelumnya, janda anak satu itu ditemukan bersimbah darah di depan rumahnya di Kampung Gunung Bentang RT 04 /14, Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Minggu (8/5/2022).
Imron mengungkapkan, berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi, barang bukti serta hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), pelaku yang merupakan duda berinisial M merasa sakit hati lantaran ajakan menikahnya ditolak korban.
"Motif pelaku melakukan (pembunuhan) ini, patut diduga karena korban tidak mau diajak menikah sama pelaku," beber Imron pada Senin (9/5/2022).
Baca Juga:Pembunuhan Sadis Janda di Padalarang Bikin Publik Kutuk Pelaku: Laki-laki Biadab!
Imron menyampaikan, alasan korban dan keluarganya menolak lantaran pelaku sering membuat resah masyarakat sekitar. Tak jarang korban juga kerap mendapat perlakuan tidak mengenakan oleh pelaku.
"Makanya korban tidak mau diajak menikah. Jadi karena hal tersebut, pelaku sudah merencanakan penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia," ungkap Imron.
Tak Terima dengan penolakan itu, M pun secara brutal menghabisi Wiwin menggunakan senjata tajam. Korban mengalami luka parah pada bagian leher dan perut akibat terkena sabetan senjata tajam. Korban meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit.
Hubungan asmara antara pelaku dan korban juga sebelumnya sudah diketahui oleh warga sekitar. Ketua RW setempat, Agus Sopian mendapat keterangan bahwa pelaku merasa sakit hati lantaran keluarga beserta korban menolak ajakan pelaku untuk menikah.
Awalnya, M dan Wiwin ini memiliki hubungan spesial yakni berpacaran. Namun, perilaku M yang kerap membuat warga sekitar resah. M sering melakukan kriminal atau tindak pencurian yang membuat warga sekitar mengucilkan dia.
Baca Juga:Minggu Kelabu di Padalarang, Janda Wiwin Jadi Korban Pembunuhan Sadis, Leher Korban Nyaris Putus
Menyadari perilaku M, keluarga dan korban akhirnya menolak ajakan M untuk melaju kepada hubungan pernikahan.
"Yang saya tahu, tadinya ada hubungan asmara atau pacaran. Kemudian diputuskan oleh korban. Sehingga pelaku mungkin merasa sakit hati," ungkap Agus.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki