Rekaman Detik-detik Kawanan Maling Gasak Burung Mahal Milik Warga di Depok

Diketahui, kawanan maling itu memanfaatkan rumah kosong yang statusnya masih milik developer di perumahan Sulambayang View, Cilodong, Depok.

Andi Ahmad S
Senin, 16 Mei 2022 | 10:36 WIB
Rekaman Detik-detik Kawanan Maling Gasak Burung Mahal Milik Warga di Depok
Maling di Perumahan Sulambayang View Depok. (Ist)

SuaraJabar.id - Kawanan maling diduga berjumlah 4 orang dengan mengendarai 2 motor metic beraksi di perumahan Sulambayang View, Cilodong, Depok, Jawa Barat.

Peristiwa itu diketahui terjadi sekitar pukul 3.30 WIB hingga 4.00 WIB, Selasa (10/5/2022). Bahkan, video detik-detik kawanan maling gasak burung mahal milik warga tersebut terekam CCTV.

Diketahui, kawanan maling itu memanfaatkan rumah kosong yang statusnya masih milik developer di perumahan Sulambayang View, Cilodong, Depok.

Salah satu warga yang juga menjadi korban Bowo mengatakan maling tersebut masuk ke perumahan warga dengan cara manjat tembok belakang yang lokasinya bersebelahan dengan rumah kosong milik developer.

Baca Juga:Kawanan Maling Gasak Burung dan Sepeda Gunung, Warga Depok Rugi Belasan Juta

Rumah tersebut kekinian belum diurus oleh developer Jari Propertindo karena mengalami retak hingga kerusakan parah.

"Malingnya setelah ambil burung dan sepeda gunung masuk ke rumah kosong milik developer," ujar Bowo, mengutip dari Suara.com, Senin (16/5/2022).

Rumah kosong tersebut saat dicek pintunya terbuka tidak terkunci pada bagian depan dan belakang, termasuk dua pintu kamar dan jendela diablak begitu saja.

Kawanan maling tersebut kemudian membuka pintu 5 sangkar, dan mengambil burungnya dan diduga langsung memasukannya ke dalam tas hitam yang sudah dibawa salah satu pelaku.

"Pas warga cek hanya tinggal sangkar burung yang dibuang pelaku di halaman belakang/ bagian dapur rumah tak terusus milik developer," katanya.

Baca Juga:Bukit Cinta Anti Galau, Tempat Terbaik Menikmati Keindahan Kota Cirebon

Untuk diketahui, perumahan Sulambayang View Depok digarap oleh Rudi Sahputra selaku bos dari Jari Propertindo.

Wartawan Suara.com sudah mencoba menghubungi Rudi Sahputra berkali-kali namun tidak ada jawaban, pesan WhatsApp pun tidak dibalas.

Kemudian dua hari setelah kejadian salah satu pegawai Jari Propertindo mengklaim kalau pihaknya sudah tidak memiliki uang jika warga yang menjadi korban pencurian minta ganti rugi.

"Dia mengklaim tidak ada uang untuk mengganti kerugian. (Korban) minta penggantian dilakukan jika unit tersebut laku terjual atau meminta tembok pembatas ditinggikan dan dipasang kawat berduri yang lebih tinggi," kata Bowo.

Dalam kasus ini total kerugian warga di empat rumah yakni 2 burung murai batu medan, 1 burung jalak bali, 1 burung jalak putih, 1 burung kenari, dua helm merek KYT dan sepeda gunug merek polygon. Jika ditotal nilainya sekitar Rp17 juta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak