SuaraJabar.id - Talkshow Ciamis Makin Cakap Digital yang digelar Kementerian Kominfo bekerjasama dengan ICT Watch, Suara.com, Harapanrakyat.com berlangsung di AlBaik Center dan Coffe di Jalan Raya Cikoneng No 405, Kabupaten Ciamis, Minggu (5/6/2022).
Pada acara itu, sejumlah pematik dengan rekam jejak mumpuni dihadirkan, yakni Suwarjono, Pimred Suara.com, Subagja Hamara, Pimred Harapanrakyat.com, Tino Armyanto LS, Kepala Dinas Kominfo Ciamis, serta seorang influencer Ciamis, Yus Kadarusman alias Yuska.
Di talkshow tersebut, dibuka langsung oleh Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra.
Ia mengatakan, saat ini semua aspek berhubungan dengan digital. Melalui kegiatan talkshow tersebut, ia pun meyakini makin cakap digital adalah sebuah upaya agar digitalisasi mampu memberikan manfaat.
Menurut Yana, Kemkominfo telah memiliki road map dari mulai infrastruktur digital, ekonomi digital hingga masyarakat digital. Talk show ini sebagai upaya untuk mewujudkan roadmap Kementerian Kominfo.
“Endingnya masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Kabupaten Ciamis lebih cakap dalam menggunakan digitalisasi,” kata Yana.
Literasi digital memberikan pemahaman pengetahuan agar bisa lebih mampu memanfaatkannya.
Yana juga berharap kepada rekan-rekan jurnalis untuk memberikan dan menyajikan informasi yang lebih baik lagi. Mengingat masyarakat saat ini lebih tertarik berita melalui media sosial. Padahal berita itu kurang bisa dipertanggungjawabkan.
“Hal ini juga bisa menjadi bahan evaluasi dari para media. Agar masyarakat lebih tertarik membaca media daripada medsos,”
Baca Juga:LIVE STREAMING: Makin Cakap Digital dengan Pengenalan dan Literasi Media
Sementara itu, Pimres Suara.com, Suwarjono dalam pemaparannya menjelaskan perihal bagaimana membuat konten menarik serta informatif untuk bisa menguasai ranah digital.
Menurut Suwarjono, salah satu jenis konten yang menarik dan informatif ialah konten jenis video. Menurutnya konten jenis video sangat penting untuk terus diproduksi.
"Salah satu produksi yang kami (suara.com) lakukan ialah dari Kementerian dan Lembaga. Sebagai contoh, ada tiga poin yang selama ini 'dibeli'. Pertama ialah kata-kata kunci, yang kedua produksi kami, terutama video dibeli oleh Kementrian karena informatif dan menarik," jelas Suwarjono.