SuaraJabar.id - Jenazah Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, putra Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil telah tiba di lokasi pemakaman di daerah Cimaung, Kabupaten Bandung, Senin (13/6/2022).
Tampak dalam video kanal Youtube Humas Jabar, keluarga Ridwan Kamil tampak duduk di barisan paling depan. Ridwan Kamil bersama sang istri, Atalia Praratya.
Lantunan adzan dikumandangkan sebelum jenazah Eril dimasukkan ke tempat peristirahat terakhir. Suasana haru biru semakin terasa di lokasi pemakamanan.
Sementara itu, sejumlah warga rela panjat sebuah atap rumah demi menyaksikan dari kejauhan proses pemakaman jenazah Eril.
Baca Juga:Cerita Haru Warga, Terakhir Bertemu Eril Sekeluarga di Gunung Puntang Seminggu Sebelum ke Swiss
Pantauan Suara.com di lokasi, warga menaiki tangga yang biasa dipakai untuk memperbaiki genting rumah. Tak hanya orang dewasa, beberapa anak kecil pun terlihat berada di atas, mencontoh orang yang lebih dulu naik.
Dalam amatan sepintas, tinggi atap tumah itu diperkirakan mencapai 5-10 meter. Sementara di bawah mereka terlihat warga lain berjajar di pinggir jalan.
Hingga pukul 10.30 WIB ini, iring-iringan keluarga yang membawa jenazah Eril belum juga tiba. Namun, sejak pagi warga sudah tumpah ke jalan. Mereka memang tak bisa melihat dari dekat proses pemakaman tersebut.
Kendati begitu, warga tetap memilih datang ke lokasi dan bertahan di pinggir jalan, khususnya di depan gerbang masuk ke area dalam pemakaman. Sebagian, mencari spot-spot daerah yang lebih tinggi untuk bisa melihat area pemakaman, seperti atap rumah tadi.
Mengutip dari Suara Jabar, seorang warga yang ditemui Suara.com kemarin, Minggu (12/6/2022), bahkan diketahui sengaja membawa teropong binokular.
Baca Juga:Demi Sambut Iringan Mobil Jenazah Eril: Pelajar Meluber di Jalan, Warga Nekat Naik ke Atas Atap
"Karena kan warga gak bisa masuk. Ini saya bawa ini," kata Dudi Juandi (56).
Selain warga, ratusan siswa SMA berseragam pun terlihat berjejer di pinggir jalan, sehingga jumlah warga yang datang semakin bertambah. Meski sudah dibuatkan garis pembatas agar warga tak terlalu menjorok ke jalan, namun jumlah warga tetap tak tertampung.
Kemacetan tak terhindarkan, terlebih akses Jalan Raya Banjaran-Pangalengan ini merupakan akses utama yang menghubungkan dua kecamatan tersebut. Berdasarkan keterangan sejumlah warga setempat, area pemakaman mulai ramai didatangi sejak pukul 06.00 pagi tadi.