Delapan Wilayah di Kabupaten Cianjur Diprediksi Terancam Kekeringan hingga Desember 2022

"Harapan kami kemarau tidak berlangsung lama dan tidak sampai terjadi kekeringan parah di wilayah rawan," ujarnya.

Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 15 Juli 2022 | 16:24 WIB
Delapan Wilayah di Kabupaten Cianjur Diprediksi Terancam Kekeringan hingga Desember 2022
ILUSTRASI kekeringan di Jawa Barat. (Antara/Novrian Arbi/wsj)

SuaraJabar.id - Sejumlah wilayah di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat akan mengalami dampak kekeringan yang diprediksi terjadi sejak Agustus hingga Desember 2022 berdasarkan informasi dari BMKG.

Prediksi itu disampaikan Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur Rudi Wibowo pada Jumat (15/7/2022).

"Setidaknya delapan wilayah di antaranya akan terancam kekeringan," kata Rudi.

Ia mengatakan, hingga saat ini, sebagian kecil wilayah di Kabupaten Cianjur masih dilanda hujan dengan intensitas tinggi menjelang perubahan musim dari hujan ke kemarau, sehingga masih berpotensi terjadinya bencana alam.

Baca Juga:BMKG Prediksi Puncak Musim Kemarau di Banyuwangi Terjadi Agustus-September Nanti

"Saat ini sudah mulai memasuki peralihan musim hujan ke kemarau, sehingga sejumlah wilayah masih terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Kami menyiagakan relawan untuk memantau dan segera melapor jika melihat tanda alam akan terjadinya bencana," katanya.

Sedangkan saat memasuki musim kemarau, terdapat sejumlah wilayah yang diperkirakan akan mengalami kekeringan seperti wilayah utara, timur hingga selatan, mulai dari Kecamatan Cijati, Kadupandak dan Cibinong, Sukaluyu, Ciranjang, Bojongpicung, Haurwangi, dan Cikalongkulon.

Sejumlah wilayah diperkirakan akan terdampak mulai dari irigasi untuk persawahan dan air untuk kebutuhan rumah tangga, sehingga pihaknya akan melakukan koordinasi dengan dinas terkait seperti dinas pertanian untuk irigasi dan PDAM untuk kebutuhan air bersih warga.

Hingga pekan ini, tambah Rudi, pihaknya belum mendapat laporan terkait menurunnya debit air sungai atau sumur warga di sejumlah wilayah. Namun pihaknya mengimbau warga untuk segera melapor jika di wilayahnya sudah mulai mengalami kekeringan atau kesulitan air bersih.

"Harapan kami kemarau tidak berlangsung lama dan tidak sampai terjadi kekeringan parah di wilayah rawan. Untuk antisipasi tim gabungan akan melakukan penanganan cepat termasuk menyuplai air bersih untuk kebutuhan warga," katanya.

Baca Juga:Diguyur Hujan Lebat Sekejap, 3 Dusun di Kawunganten Cilacap Banjir, Ratusan Warga Terdampak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini