“Saya minta jangan lagi ke anak lainnya,” katanya.
Sementara itu, Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rianto membenarkan kejadian bullying yang menewaskan bocah SD di Tasikmalaya.
KPAID sudah mengunjungi rumah korban dan akan memproses kejadian tersebut agar tidak ada lagi kejadian serupa.
“Sesuai keterangan keluarga, anak 11 tahun ini di-bully sampai depresi. Kemudian meninggal saat rekaman pemaksaan tak senonohnya tersebar. Kita juga akan proses hukum supaya kejadian ini tak terulang lagi,” tandasnya.
Baca Juga:7 Cara Download Video YouTube Mudah Tanpa Aplikasi di HP dan Laptop!
- 1
- 2