Video Viral, Anggota Dewan Garut Ngamuk Karena Tidak Dihargai Ketua DPRD, Publik: Ini Namanya Preman Jadi Wakil Rakyat

Pada video tersebut terlihat anggota DPRD Kabupaten Garut tersebut bernama Juju Hartati mengamuk dan membanting mic berkali-kali.

Andi Ahmad S
Selasa, 26 Juli 2022 | 13:08 WIB
Video Viral, Anggota Dewan Garut Ngamuk Karena Tidak Dihargai Ketua DPRD, Publik: Ini Namanya Preman Jadi Wakil Rakyat
Tangkapan Layar Anggota DPRD Garut Marah-Marah [Instagram]

SuaraJabar.id - Sebuah video viral yang memperlihatkan anggota DPRD Garut, Jawa Barat mengamuk lantaran tidak dihargai ketua DPRD.

Pada video tersebut terlihat anggota DPRD Kabupaten Garut tersebut bernama Juju Hartati mengamuk dan membanting mic berkali-kali.

Mengutip dari unggahan instagram @kabarnegri, Emosi tak terkendali ini dilakukan anggota Fraksi PDIP ini lantaran ketua DPRD setempat dinilai tak aspiratif dan kurang menghargainya.
Video anggota dewan ngamuk ini viral di media sosial.
.
Juju Hartati yang menjabat Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) membanting mic di meja berkali-kali di ruangan.

Di tempat yang sama ada Ketua DPRD Kabupaten Garut Euis Ida Wartiah, beserta sejumlah anggota dewan lainnya bersama staf.

Baca Juga:Viral Jeje Slebew Dijaga 2 Malaikat dan Kuntilanak tapi Tetap Didorong Polisi, Publik Ngakak: Polisi Layak Naik Pangkat

Juju Hartati mengungkapkan bahwa alasan ia marah-marah dipicu oleh sikap Ketua DPRD Garut yang dinilainya tak aspiratif dan menghargainya.

"Benar tadi saya memang ngamuk di salah satu ruangan yang ada di gedung DPRD Garut. Saya kesal terhadap ketua dewan yang sama sekali tidak aspiratif dan tak menghargai orang lain," ujar Juju.

Sontak hal itu mendapatkan sorotan dari netizen.

"Begini kalau preman di jadikan wakil rakyat," tulis netizen.

"2024 jabar tanpa si merah," tulis netizen.

Baca Juga:Viral Video Seorang Istri Kesal Suami Kirim Uang ke Orang Tua, Tuai Hujatan Netizen: Masalahnya Apa?

"Sama kaya rakyat ga d hargai sama Ibu dan Ibunya," tulis netizen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak