SuaraJabar.id - Kehadiran Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bersama sang istri, Atalia Praratya di resepsi pernikahan Mutiara Annisa, putri sulung dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Jumat (29/7) malam jadi sorotan publik.
Di video yang diunggah akun Instagram @insta_julid terekam momen saat Ridwan Kamil naik ke atas pelaminan untuk memberi selamat kepada dua mempelai.
Saat Ridwan Kamil memberi ucapan selamat kepada Anies Baswedan, tampak kedua pemimpin ini saling bersendau gurau. Anies kemudian terlihat pangling dengan dasi kupu-kupu yang dipakai Ridwan Kamil.
Tak beberapa lama kemudian, Anies Baswedan kemudian tampak membetulkan dasi kupu-kupu Ridwan Kamil. Momen ini pun membuat publik memberikan pujian.
Salah satu netizen di unggahan akun @insta_julid kemudian menyinggung momen itu dengan perselisihan dua basis suporter sepak bola, Jakmania dan Bobotoh.
"Santun sekali pa anis dengan bapak RK. Sangat memalukan buat para the jak dan bobotoh kalo masih berseteru.. Lihatlah ini pemimpin kalian," tulis akun @jy***
Belakangan, perselisihan antara dua basis suporter ini memang jadi sorotan publik.
Sebelumnya, viral video di media sosial yang memperlihatkan oknum Suporter Persib Bandung tendang suporter Persija Jakarta.
Imbas viral video tersebut, membuat The Jak Mania penuhi Stasiun Manggarai buntut dugaan penendangan yang dilakukan seorang pendukung Persib Bandung.
Baca Juga:Bertemu Ridwan Kamil, Bonge Minta Bedah Rumah dan Berharap Bisa Sekolah Kembali
Pada unggahan akun Instagram @merekamjakarta disebutkan kejadian itu terjadi pada Minggu (24/7/2022) malam sekitar pukuk 23.50 WIB.
"Imbas ada yang ditendang di Jatinegara, suporter Persija Jakarta tampak penuhi Stasiun Manggarai," tulis akun @merekamjakarta seperti dikutip dari Suara.com, Senin (25/7/2022).
Dalam keterangan dituliskan, suporter Persija menunggu oknum yang diduga menendang rekan mereka.
"Para suporter Persija Jakarta menunggu kereta yang mengangkut suporter Persib Bandung di peron Stasiun Manggarai," sebut @merekamjakarta.
Sementara itu dalam video, tampak massa berada di salah satu peron kereta. Jumlah mereka mencapai puluhan orang. Mereka berteriak persis di depan kereta yang berhenti.