Terpopuler: Peneliti Ungkap Potensi Gempa Besar di Bandung Barat, Kondom Laris Manis di Bandung

Ancaman gempa bumi dengan kekuatan cukup besar bisa terjadi di Kabupaten Bandung Barat (KBB)

Galih Prasetyo
Minggu, 31 Juli 2022 | 09:35 WIB
Terpopuler: Peneliti Ungkap Potensi Gempa Besar di Bandung Barat, Kondom Laris Manis di Bandung
Kondom unisex pertama di dunia. (Wondaleaf)

SuaraJabar.id - Ancaman gempa bumi dengan kekuatan cukup besar bisa terjadi di Kabupaten Bandung Barat (KBB) akibat dari Sesar Lembang dan juga Sesar Cimandiri yakni segmen patahan Rajamandala.

Menurut Pusat Riset Kebencanaan Geologi pada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah memetakan panjang Sesar Cimandiri mencapai 100 kilometer.

Sepanjang Januari hingga September tahun lalu, ada 8000 kondom yang digunakan warga Kota Bandung. Jumlah ini menurut Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bandung alami peningkatan.

Menurut data DPPKB Kota Bandung, terdapat lima kecamatan dengan pengguna kondom terbanyak. Kelima kecamatan itu Kecamatan Bandung Kulon, Coblong, Sukajadi, Andir, dan Arcamanik.

Baca Juga:Hujan Ringan akan Terjadi Disebagian Kecil Wilayah Jabar

1. Kondom Laris Manis di Bandung, Warga Bandung Kulon dan Arcamanik Terbanyak yang Menggunakan

Ilustrasi kondom (Freepik)
Ilustrasi kondom (Freepik)

Sepanjang Januari hingga September tahun lalu, ada 8000 kondom yang digunakan warga Kota Bandung. Jumlah ini menurut Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bandung alami peningkatan.

Menurut data DPPKB Kota Bandung, terdapat lima kecamatan dengan pengguna kondom terbanyak. Kelima kecamatan itu Kecamatan Bandung Kulon, Coblong, Sukajadi, Andir, dan Arcamanik.

Baca selengkapnya

2. Peneliti Ungkap Potensi Gempa Besar di Bandung Barat Akibat Sesar Lembang dan Cimandiri

Baca Juga:Madura United Permalukan Persib Bandung 3-1

ilustrasi gempa bumi (Pixabay.com/Tumisu)
ilustrasi gempa bumi (Pixabay.com/Tumisu)

Ancaman gempa bumi dengan kekuatan cukup besar bisa terjadi di Kabupaten Bandung Barat (KBB) akibat dari Sesar Lembang dan juga Sesar Cimandiri yakni segmen patahan Rajamandala.

Menurut Pusat Riset Kebencanaan Geologi pada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah memetakan panjang Sesar Cimandiri mencapai 100 kilometer.

Baca selengkapnya

3. Kisah Jejak Prabu Siliwangi dan Penjaganya di Singapura, Ada Petilasan yang Dianggap Keramat

Keramat Singapura yang Disebut Pernah Disinggahi Prabu Siliwangi di Kampung Singapura, Desa Sumurbandung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. (Suara.com/Ferry Bangkit)
Keramat Singapura yang Disebut Pernah Disinggahi Prabu Siliwangi di Kampung Singapura, Desa Sumurbandung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. (Suara.com/Ferry Bangkit)

Sebuah kampung di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat terbilang unik. Hal itu karena nama kampungnya yang sama dengan negara maju di Asia Tenggara, yakni Singapura.

Kampung Singapura di Bandung Barat tepatnya berada di Desa Sumurbandung, Kecamatan Cipatat. Daerah itu bisa dikunjungi menggunakan sepeda motor sekitar 1 jam lebih dari Kota Bandung.

Baca selengkapnya

4. Viral Video Penumpang Ngeyel yang Bikin Perjalanan Kereta Api Telat Berangkat, Sedang Sakit dan Belum Vaksin Dosis Tiga

Petugas kereta meminta penumpang yang belum vaksin ketiga untuk terun dari gerbong kereta api (Instagram @jasonprawira)
Petugas kereta meminta penumpang yang belum vaksin ketiga untuk terun dari gerbong kereta api (Instagram @jasonprawira)

Viral sebuah video yang menunjukkan dua petugas Kereta Api Indonesia (KAI) tengah meminta seorang penumpang untuk turun dari gerbong kereta.

Permintaan dari petugas KAI itu kepada penumpang tersebut lantaran si penumpang ternyata belum melakukan vaksin dosis ketiga dan tengah sakit.

Baca selengkapnya

5. Makan Nasi Kotak di Acara Syukuran Warga yang Pulang Ibadah Haji, 145 Warga Warga Sukabumi Keracunan

Ilustrasi keracunan makanan. (Shutterstock)
Ilustrasi keracunan makanan. (Shutterstock)

Warga dari desa Purwasedar, Kecamanat Ciracap, Kabupaten Sukabumi alami keracunan massal. Tercatat ada 145 warga yang alami keracunan.

Dari data hingga Jumat (29/7/2022) malam, warga masih banyak yang dirawat di Puskesmas Ciracap dan beberapa orang dirujuk ke RSUD Jampangkulon.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini