SuaraJabar.id - Baru-baru ini viral beredar kertas kuitansi yang diklaim hasil berobat dengan 'penanganan khusus' ke Gus Samsudin.
Sebagai informasi, nama Gus Samsudin menjadi belakangan mendadak menjadi perbincangan hangat. Sosoknya berprofesi sebagai seorang guru agama sekaligus praktisi ilmu spiritual atau kebatinan.
Adapun kabar babhwa ilmu yang dikuasai Gus Samsudin itu dibongkar oleh Pesulap Merah yang menyebut hanyalah trik sulap semata.
Foto kuitansi itu diunggah dan dibagikan kembali oleh akun @terangmedia di jejaring media sosial Instagram.
Baca Juga:Gus Samsudin Laporkan Pesulap Merah ke Polda Jatim
"Mungkin ada yang penasaran, berapa sih tarif/biaya berobat ke Gus Samsudin yang akhir-akhir ini viral setelah ditantang pembuktian oleh Pesulap Merah!?" tulis keterangan dikutip SuaraJabar.id, Rabu (03/08/2022).
Melalui unggahan tersebut, terlihat foto kuitansi dengan kertas berwarna kuning.
"Berikut adalah bukti biaya berobat yang diposting oleh akun tt @rama_suksess," lanjut keterangan.
Tarif biaya yang dikeluarkan oleh pasien bernama Siti Aisyah itu tertera seharga Rp10 juta.
Keterangan berobat tersebut pun dituliskan untuk pembayaran 'penanganan khusus' dari Gus Samsudin.
Baca Juga:Dipolisikan Gus Samsudin, Alasan Pesulap Merah Bongkar Trik Perdukunan
Dalam kuitansi itu pun tampak jelas kuitnasi biaya pengobatan berasal dari padepokan Gus Samsudin dengan nama kanal YouTube Padepokan Nur Dzat Sejati.
Unggahan foto kuitansi itu seketika viral dan ramai digandrungi warganet.
Kolom komentar pun penuh dengan beragam tanggapan dari warganet yang mengaku heran dan tepuk jidat melihat foto tersebut.
"Gampang amat ya cari duit kayak gitu tipu-tipu," tulis @riezal***.
"Kok nggak pakai BPJS aja yang murah," ungkap @dwi***.
"Kok orang percaya ya dan mau bayar mahal dengan iming-iming pak kiai, ustad, gus. Kalau saya sih mikir-mikir dulu lah buat kasih orang mahal-mahal segitu, mendingan uang buat anak yatim piatu berkah," ungkap @ella****.
"Hari gini masih percaya aja berobat yang bukan ahlinya. Ikhtiar boleh tapi jangan beg*," ujar @979***.
"Tarif mahal kuitansinya mbok yang modern dikit lah," imbuh @reia***.