SuaraJabar.id - Para korban penipuan investasi opsi biner dengan terdakwa Doni Salmanan kini dikabarkan harus menanggung nasib susah. Kerugian finansial yang dialami berbuntut panjang bagi kehidupan mereka.
Kabar itu disampaikan oleh wakil Paguyuban Korban Doni Salamanan, Ridwan Syarifuddin, yang juga menjadi salah seorang korban.
Ia menuturkan, di antara ribuan orang yang jadi korban penipuan, sebagian dari mereka kehidupan keluarganya retak, ada yang terpaksa cerai sebab kesulitan ekonomi.
"Korban-korban ini sekarang kondisinya sudah kacau, banyak yang di PHK juga, banyak yang cerai," katanya kepada wartawan, usai menghadiri sidang perdana kasus Doni Salamanan di Pengadilan Negeri Bale Bandung, Kabupaten Bandung, Kamis (4/8/2022).
Baca Juga:Pesan Menohok Mawar AFI untuk Mantan Suami ketika Anak Sakit: Sudahi Mabukmu
Tak hanya itu, para korban juga ada yang tertumpuk utang. Pasalnya, terdapat korban yang mengutang demi modal investasi.
"Bukan uang dingin mereka sendiri, ada uang minjam, dari pinjol (pinjaman online) dan lain-lain," katanya.
Yang tak kalah parah, lanjut Ridwan, ia mengetahui ada salah seorang korban di daerah Surabaya yang kini masuk bui. Tekanan ekonomi akibat penipuan disebut jadi biang yang membuatnya nekat melakukan tindak kriminal.
"Di Surabaya ada satu korban,l, dia sekarang di penjara karena sudah stress tidak punya apa-apa lagi, akhirnya dia berbuat kriminal. Saya dihubungi sama ibunya, akhirnya saya ke sana, ngobrol. Kata ibunya dia berbuat kriminal karena kepepet, tidak punya uang sama sekali," ungkap Ridwan.
Oleh sebab itu, Ridwan menegaskan bahwa ia dan para korban lainnya mendesak agar terdakwa Doni Salmanan diadili dengan seadil-adilnya. Doni harus mempertanggungjawabkan perbuatannya yang sudah menimbulkan kerugian berkepanjangan kepada banyak masyarakat.
Baca Juga:Ciro Alvez Jalani Sesi Latihan di Stadion Persib
Ia juga menuntut agar kerugian para korban bisa dipulihkan. Uang korban diharapkan bisa kembali.
- 1
- 2