Bejat! Anak Berkebutuhan Khusus di Banjar Jadi Korban Rudapaksa Ayah Tiri

Seorang anak berkebutuhan khusus asal Banjar, Jawa Barat menjadi korban rudapaksa ayah tirinya.

Galih Prasetyo
Selasa, 09 Agustus 2022 | 05:00 WIB
Bejat! Anak Berkebutuhan Khusus di Banjar Jadi Korban Rudapaksa Ayah Tiri
Ilustrasi pelecehan seksual (Unsplash.com/ Danielle Dolson)

SuaraJabar.id - Seorang anak berkebutuhan khusus asal Banjar, Jawa Barat menjadi korban rudapaksa ayah tirinya. Aksi bejat ayah tiri itu terungkap setelah korban DWS (22) menceritakan hal itu kepada bibinya.

Menurut Kapolres Banjar, AKBP Bayu Catur Prabowo melalui Kasubsi Penmas Humas Polres Banjar, Aipda Nandi Darmawan mengatakan, aksi kekerasan seksual itu terjadi pada Senin, 11 Juli 2022, di rumah ibu kandung korban.

Dikatakan oleh Aipda Nandi seperti dikutip dari Harapanrakyat.com--jaringan Suara.com, kronologi kejadian berawal saat ibu kandung korban berinisial LD, pergi berangkat kerja sekitar pukul 06.30 WIB. Saat itu pelaku berinisial JN mengantar ibu korban yang juga istri pelaku.

Setelah mengantar istrinya, pelaku kembali pulang ke rumah dan melihat korban sedang asyik menonton televisi sendirian.

Baca Juga:Ayah Sambung Rudapaksa Anak di Deli Serdang Ditangkap Polisi

Selanjutnya, pelaku kemudian melakukan aksinya kepada anak tirinya tersebut.

“Selanjutnya pelaku ini melakukan kekerasan seksual dengan cara memegang kedua tangan korban dan melepas paksa celana yang digunakan oleh korban. Kemudian menyetubuhinya,” kata Aipda Nandi.

Pelaku kemudian memberikan uang sebesar Rp 20ribu kepada korban setelah melakukan aksinya.

“Pelaku lalu memberikan sejumlah uang kepada korban dengan tujuan agar tidak menceritakan kejadian itu kepada orang lain,”

Korban kemudian menceritakan kejadian tersebut kepada bibinya berinisial YN. Bibinya tersebut langsung menyampaikan tindakan bejat pelaku kepada ibu kandung korban.

Baca Juga:Pria Paruh Baya di Sumenep Rudapaksa Bocah di Bawah Umur Usai Tenggak Obat Kuat

Setelah melakukan kekerasan seksual, pelaku sempat kabur dan melarikan diri selama empat hari.

“Pelaku sempat kabur selama empat hari, akan tetapi kembali lagi ke Banjar dan berhasil ditangkap oleh petugas tanpa perlawanan,”

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini