SuaraJabar.id - Sosok Mariana, ibu-ibu yang mengutil beberapa batang cokelat dan sampo dari Alfamart Sempora masih disorot publik. Sejumlah tokoh ikut memberikan tanggapan atas kasus yang sebenarnya sudah berakhir damai ini.
Salah satunya Jusuf Hamka yang mengaku bersedih dengan keputusan Mariana. Apalagi karena ibu-ibu itu tega mengintimidasi balik karyawati Alfamart yang memergoki aksi pencuriannya.
Hal ini seperti terlihat di video unggahan akun Instagram @viralbener. Video itu juga memperlihatkan anak Jusuf Hamka, Feisal Hamka, yang sempat mendatangi minimarket terkait, bahkan membelikan beberapa buah cokelat untuk karyawan di sana.
"Hati saya sedih karena ada orang yang diintimidasi, yaitu karyawati Alfamart. Yang mana dia menemukan seorang ibu-ibu naik Mercy, sedang mengutil cokelat," kata Jusuf di videonya, dikutip SuaraJabar.id, Selasa (16/8/2022).
Baca Juga:Video Viral Pengemis Tua Gedor-gedor Mobil di Jalan, Ternyata Penghasilannya Rp 9 Juta per Bulan
"Begitu ditangkap, terus marah dan malah mengintimidasi balik dengan membawa pengacara dan mengancam-ancam karyawati tersebut," sambungnya.
Jusuf menegaskan, apa yang dilakukan ibu-ibu itu salah beasr. Sebab ia menggunakan kemampuannya, dalam hal ini menyewa pengacara, untuk berbalik mengintimidasi karyawati tersebut.
"Jelas perbuatan Ibu ini salah, merasa mentang-mentang punya duit bisa menzalimi orang kecil. Saya akan mendampingi karyawati tersebut dan melawan Ibu itu," tutur Jusuf yang mengunggah rekaman ini pada Senin (15/8/2022).
Karena itulah, Jusuf sendiri merasa lega ketika Alfamart ikut bertindak. Hanya saja, diakuinya, langkah Alfamart melaporkan Mariana ke polisi malah hanya membuang waktu dan tenaga.
Sebaliknya Jusuf Hamka mendorong kedua belah pihak untuk berdamai saja. Namun poin utamanya, ditegaskan Jusuf, adalah Mariana harus meminta maaf.
Baca Juga:Sekolah di Depan Rumah, Bocah Ini Minta Makan Siang Tinggal Teriak
"Saran saya Ibu Mariana meminta maaf ke karyawati itu dan juga ke manajemen Alfamart. Insya Allah, kalau dia tulus, saya siap menjadi mediator mendamaikan kedua belah pihak," ungkap Jusuf Hamka.
