“Peralatannya juga harus disiapkan, jangan seadanya,” katanya.
Lanjutnya menambahkan, bahwa ibu muda yang tutup usia saat balap karung tersebut, meninggalkan 3 putri.“Paling besar kelas 2 SD. Kemudian anak kedua belum masuk sekolah, sedangkan yang paling kecil masih bayi berumur 2 bulan,” terangnya.
Sementara untuk membantu ketiga anak korban, Camat dan Muspika Mangkubumi serta pihak Kelurahan sudah memberikan bantuan kepada keluarga almarhumah.
“Sedikit rezeki kepada ketiga anak yang ditinggalkan korban. Keluarga korban sudah sadar, dan tidak akan menuntut siapapun. Karena kejadian tersebut sudah takdir dari Allah SWT,” kata Tata.
Baca Juga:Sampai di Puncak saat Lomba Panjat Pinang, Tiba-tiba Petir Menyambar membuat Warga Gisting Tewas
Namun meski begitu, Tata berharap agar para dermawan mau membantu kepada anak dari ibu muda yang tutup usia saat lomba balap karung tersebut.
“Sangat kami tunggu bantuan dari para dermawan. Karena suaminya juga pekerjaannya hanya serabutan. Jadi ada penghasilan jika ada pekerjaan,” pungkasnya.
Seperti diberitakan HR Online sebelumnya, ibu muda bernama Rini tutup usia usai terjatuh saat mengikuti lomba balap karung di lingkungannya.
Menurut panitia perlombaan, almarhumah setiap acara hari kemerdekaan RI selalu semangat ikut lomba untuk memeriahkan 17 Agustusan.
Bahkan sebelum mengikuti lomba balap karung memeriahkan HUT RI ke-77, Rini terlihat sangat bersemangat.
Baca Juga:Video Diduga Maling Motor di Tasik 'Dirujak' Warga Viral
Warga sempat mengabadikan melalui kamera ponsel detik-detik ibu muda asal Tasikmalaya terjatuh, saat mengikuti lomba balap karung.