SuaraJabar.id - Indonesia kembali diramaikan dengan dugaan kasus kebocoran data. Kali ini 26 juta data riwayat browsing dan NIK pengguna Indihome diduga bocor. Bahkan data-data yang semestinya rahasia tersebut disebar di forum peretas.
Mirisnya, kasus semacam ini bukan yang pertama kali terjadi di Indonesia. Bahkan beberapa di antaranya melibatkan data-data yang dikumpulkan oleh instansi pemerintah maupun BUMN.
SuaraJabar.id telah merangkum beberapa kasus dugaan kebocoran data yang meramaikan Indonesia selama tahun 2022, termasuk yang terbaru kasus Indihome:
1. 26 Juta Riwayat Browsing Pengguna Indihome
Baca Juga:Peringatan HUT RI Ke 77, 102 Rumah di Lampung Dapat Sambungan Listrik Gratis
![Cuitan peretasan data pelanggan Indihome. [Twitter]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/08/21/55505-cuitan-peretasan-data-pelanggan-indihome.jpg)
Pakar keamanan siber sekaligus founder Ethical Hacker Indonesia, Teguh Aprianto menginformasikan sebanyak 26 juta data browsing pengguna bocor dan dibagikan secara gratis.
Namun kebenaran kabar ini belakangan dibantah oleh Senior Vice President Corporate Communication and Investor Relation Telkom, Ahmad Reza. Ia mengklaim kebocoran data diakibatkan pengguna yang mengakses situs terlarang.
2. 17 Juta Data Pelanggan PLN
Beredar dugaan kebocoran sebanyak 17 juta data pelanggan PLN bocor di laman breached(dot)to. Mirisnya peristiwa ini terjadi beberapa hari sebelum dugaan kebocoran data Indihome mencuat.
Juru Bicara PLN, Gregorius Adi Trianto, menyatakan pihaknya telah melakukan pengecekan pusat data utama. Ia menyebut dugaan kebocoran yang terjadi tidak berdampak besar bagi pelanggan dan pelayanan listrik juga dipastikan tak terganggu.
Baca Juga:Bos Telkom Sebut Data Pelanggan IndiHome yang Bocor karena Akses Situs Terlarang
3. Data 21 Ribu Perusahaan di Indonesia
- 1
- 2