Mitra Naik Drastis, Bukalapak Beberkan Penyebabnya

Howard Gani menyebutkan, masyarakat yang mendaftar menjadi Mitra Bukalapak mengalami peningkatan drastis dalam tiga tahun terakhir.

Galih Prasetyo
Senin, 22 Agustus 2022 | 16:21 WIB
Mitra Naik Drastis, Bukalapak Beberkan Penyebabnya
CEO Mitra Buka Indonesia Howard Gani (kiri) Bersama Mitra Bukalapak (istimewa)

SuaraJabar.id - CEO Mitra Buka Mitra Indonesia Howard Gani menyebutkan, masyarakat yang mendaftar menjadi Mitra Bukalapak mengalami peningkatan drastis dalam tiga tahun terakhir.

"Di tahun 2019, sebanyak 3,4 juta pelaku UMKM terdaftar sebagai mitra Bukalapak. Di tahun 2022, jumlahnya naik secara signifikan ke 14,2 juta. Mitra Bukalapak tersebar di lebih dari 200 kota di Indonesia," ungkap Howard di Bandung pada Senin (22/8/2022).

Ia menjelaskan, dari total 14,2 juta Mitra Bukalapak yang terdaftar, tidak semuanya warung. Namun ada juga individu yang menjadi mitra dan memiliki usaha seperti jualan pulsa dan sebagainya. Pihaknya berkomitmen untuk memperbaiki pelayanan terhadap para Mitra.

"Target kita lebih bagaimana melayani mitra lebih baik lagi. Supaya mereka lebih banyak menjangkau konsumen mereka di daerah," kata Howard.

Baca Juga:Disebut Masih Terikat ACT, Bukalapak Buka Suara

Menurut Howard, meningkatnya masyarakat yang menjadi Mitra Bukalapak dalam beberapa tahun terakhir ini di antaranya karena banyak masyarakat yang membutuhkan penghasilan. Kondisi itu diikuti kian banyaknya masyarkat yang membutuhkan pelayanan mudah dalam membeli pulsa, kuota hingga kirim uang secara digital.

"Cara gabung jadi Mitra Bukalapak juga kita usahakan semudah mungkin. Pemilik hanya tinggal instal aplikasi langsung register," ujar Howard.

Dikatakannya, sebagai bentuk komitmen pelayanan terhadap para mitra, Bukalapak pun melakukan survey ditahun 2021 melalui Riset Nielsen. Riset dilakukan terhadap 3.000 warung dan kios pulsa.

Hasilnya, cukup memuaskan dimana ditemukan
bahwa Mitra Bukalapak merupakan digital enabler terbesar di Indonesia dengan 42 persen market share di pasar platfrom online to offline (o2o).

"Dan di kuartal kedua tahun 2022, Mitra Bukalapak berkontribusi sebanyak 55 persen terhadap revenue Bukalapak," kata Howard.

Baca Juga:Bukalapak Digugat Rp1,1 Triliun, Sidang Kedua Lawan PT Harmas Segera Digelar

Sekedar informasi, Mitra Bukalapak sendiri merupakan adalah platform online-to-offline (o2o) pertama di Indonesia yang diluncurkan tahun 2017. Flatform itu menyediakan akses ke beragam produk fisik, virtual, dan finansial, dari barang kebutuhan sehari-hari, pulsa, token listrik.

"Hingga berbagai layanan seperti pembayaran tagihan, pengiriman uang, hingga layanan logistik, ke para pemilik warung serta pelaku UMKM lainnya di Indonesia," terang Howard.

Dikatakannya, melalui aplikasi Mitra Bukalapak, para UMKM dapat memiliki akses ke lebih banyak SKU produk fisik dan produk finansial, mengatasi kendala terkait rantai suplai dan pengadaan, serta kesempatan untuk menerima dukungan finansial.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini