Sudah Ada Ratusan Mahasiswa Bandung yang Terinfeksi, Begini Gejala HIV

HIV sendiri adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4.

Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 25 Agustus 2022 | 13:41 WIB
Sudah Ada Ratusan Mahasiswa Bandung yang Terinfeksi, Begini Gejala HIV
ILUSTRASI - Edukasi door to door perihal HIV (Dokumentasi Pribadi/Mutiara Devia)

SuaraJabar.id - Ketua Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung menyebut terdapat sekitar 12.358 orang terinfeksi human immunodeficiency virus atau HIV hingga Desember 2021 lalu. Dari jumlah itu, 414 orang di antaranya berstatus mahasiswa.

"Kasus positif untuk golongan mahasiswa mencapai 6,97 persen atau setara 414 kasus. Sedangkan untuk golongan ibu rumah tangga mencapai 11,8 persen atau setara 653 kasus," ujar Sis Silvia Dewi dikutip dari Ayobandung.com--jejaring Suara.com, Kamis (25/8/2022).

HIV sendiri adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Virus ini dapat ditularkan melalui kontak dengan darah yang terinfeksi, air mani, atau cairan vagina.

Apabila tidak segera ditangani akan berkembang menjadi kondisi serius yang disebut AIDS (acquired immunodeficiency syndrome).

Kenali Gejala HIV

Kebanyakan penderita mengalami flu ringan pada 2–6 minggu setelah terinfeksi HIV. Flu bisa disertai dengan gejala lain dan dapat bertahan selama 1–2 minggu.

Setelah flu membaik, gejala lain mungkin tidak akan terlihat selama bertahun-tahun meski virus HIV terus merusak kekebalan tubuh penderitanya, sampai HIV berkembang ke stadium lanjut menjadi AIDS.

Pada kebanyakan kasus, seseorang baru mengetahui bahwa dirinya terserang HIV setelah memeriksakan diri ke dokter akibat terkena penyakit parah yang disebabkan oleh melemahnya daya tahan tubuh.

Penyakit parah yang dimaksud antara lain diare kronis, pneumonia, atau toksoplasmosis otak.

Faktor Penyebab HIV dan AIDS

Penyakit HIV disebabkan oleh human immunodeficiency virus atau HIV, sesuai dengan nama penyakitnya. Bila tidak diobati, HIV dapat makin memburuk dan berkembang menjadi AIDS.

Penularan HIV dapat terjadi melalui hubungan seks vaginal atau anal, penggunaan jarum suntik, dan transfusi darah. Meskipun jarang, HIV juga dapat menular dari ibu ke anak selama masa kehamilan, melahirkan, dan menyusui.

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko penularan adalah sebagai berikut:

  • Berhubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan dan tanpa menggunakan pengaman
  • Menggunakan jarum suntik bersama-sama
  • Melakukan pekerjaan yang melibatkan kontak dengan cairan tubuh manusia tanpa menggunakan alat pengaman diri yang cukup

Seseorang sangat disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan ketika salah satu atau beberapa gejala HIV yang telah disebutkan muncul.

Bahkan, akan lebih baik lagi untuk melakukan pemeriksaan ketika ia merasa telah tertular HIV AIDS meskipun tidak ada gejala yang muncul.

Demikian informasi terkait gejala dan faktor penyebab HIV AIDS yang penting untuk dikethaui bagi kesehatan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini