SuaraJabar.id - Seorang balita bernama Ralinka yang masih berusia empat tahun bersama Dian (28) dan Komari (30) dilarikan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung usai terkena sambaran api dari tabung gas elpiji 3 kilogram atau gas melon yang bocor.
Ketiga orang warga Kampung Karamat, RT 05 RW 06, Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) itu harus mendapatkan perawatan intensif usai mengalami luka bakar cukup parah pada Kamis (1/9/2022).
"Korbannya ada tiga orang. Mereka dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, Duddy Prabowo saat dihubungi.
Insiden ini berawal ketika seorang warga bernama Ade meminta bantuan memperbaiki tabung gas bocor.
Baca Juga:Diduga Tertular dari Suami, Sejumlah Ibu Hamil di Bandung Barat Terinfeksi HIV
Komari datang dan berusaha menutup kebocoran dengan berbagai cara. Salah satunya merendam tabung gas di dalam air.
Cara itu dianggap berhasil sehingga pemilik tabung gas langsung menyalakan kompor. Namun, tiba-tiba api di dalam kompor menyambar beberapa benda di sekitarnya, termasuk warga bernama Dian dan seorang bocah Ralinka yang berada di lokasi.
"Pak Komari datang membantu dengan cara merendam tabung gas di air, tapi pas kompornya dinyalakan apinya menyambar hingga mengenai tiga orang," terang Duddy.
Akibat kejadian tersebut, kata Duddy, tiga orang yang saat itu sedang ada di lokasi kejadian mengalami luka bakar yang cukup serius karena sekujur badannya tersambar api.
"Luka di beberapa (bagian) badan. Mereka menjalani perawatan di RSHS Bandung," kata Duddy.
Baca Juga:Honorer di Bandung Barat Terancam Tak Digaji Akhir Tahun, Pemerintah Sampaikan Solusi Ini
Beruntung, kejadian tersebut tidak sampai menyebabkan rumah mengalami kerusakan karena api, hanya menyambar bagian gorden saja.
"Kalau rumah enggak terlalu parah, tapi hanya gorden saja yang terbakar kemudian jendela," ujar Duddy.