SuaraJabar.id - Pembagian BLT BBM di Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, pada Selasa (13/9/2022) berlangsung tidak tertib.
Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang didominasi oleh emak-emak berbondong-bondong masuk ke aula Balai Desa Pasirhalang.
Warga berebut masuk ke dalam aula, sehingga terjadi aksi saling dorong. Petugas Linmas desa yang berjaga pun kerepotan untuk membendung warga yang merangsek masuk ke aula.
Kepala Desa Pasirhalang Yusuf Poernama membenarkan adanya aksi saling dorong warga yang ingin masuk aula balai desa.
Baca Juga:Baca! 4 Syarat Penerima BLT BBM, Cek Login di Link Bansos Kemensos
Yusuf di Desa Pasirhalang terdapat 721 KPM penerima bansos. Mereka berasal dari Dusun Sukaraja, Cibeureum, Tugu dan Cisero.
Dia menegaskan pembagian bansos itu sudah diatur sedemikian rupa agar tertib diantaranya dengan memberikan jadwal, misalkan jam pertama dari 08.00 WIB hingga 09.00 WIB.
“Meski sudah diberlakukan penjadwalan, warga yang datang untuk mengambil BLT tidak melaksanakan dengan baik,” ujarnya.
Menurut Yusuf, Aksi saling dorong itu terjadi karena membludaknya antusias warga terhadap bansos. Dia pun tak bisa mengambil tindakan apapun saat warga sudah bergerombol di balai desa.
"Karena antusias lah, saya tidak mencegah pada saat warga sudah kesini ingin saling mendahului ya apa adanya gitu, kita tidak bisa melakukan apa-apa," ungkapnya.
Baca Juga:Ini Cara Ambil BLT BBM di Kantor Pos dan Cara Cek Login Penerima
Mengenai jumlah KPM penerima bansos, Yusuf menyatakan hal itu ditentukan oleh pemerintah pusat. Dengan demikian Pemerintah Desa (Pemdes) hanya memiliki kewenangan mengusulkan saja.
“Jadi karena ini kewenangan dari pusat, desa itu hanya lebih kepada pekerjaan yang mengusulkan tapi kewenangannya ada di sana jadi kami tidak bisa berbuat banyak," jelasnya.