Terpopuler: Kondisi Stadion Si Jalak Harupat Pasca Ditinggal Persib, Pemandangan Mengerikan di Sukabumi

Usai ditinggal persib, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bandung dari Stadion Si Jalak Harupat pun berkurang.

Galih Prasetyo
Senin, 19 September 2022 | 09:40 WIB
Terpopuler: Kondisi Stadion Si Jalak Harupat Pasca Ditinggal Persib, Pemandangan Mengerikan di Sukabumi
Foto udara Stadion Si Jalak Harupat di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (29/6/2020). PSSI telah menetapkan enam stadion termasuk Stadion Si Jalak Harupat sebagai tempat penyelenggaran Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia yang akan segera di revitalisasi sesuai dengan standar FIFA oleh Kementerian PUPR. [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/hp]

SuaraJabar.id - Persib Bandung memutuskan untuk menggunakan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) di Gedebage, Kota Bandung sebagai markas mereka di Liga 1 musim ini.

Sebelum menggunakan Stadion GBLA, Persib bernah bermarkas di Stadion Si Jalak Harupat, Kutawaringin, Kabupaten Bandung selama beberapa musim.

Usai ditinggal persib, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bandung dari Stadion Si Jalak Harupat pun berkurang.

Bangunan rumah milik warga di pinggir aliran Sungai Ciletuh, tepatnya di Kampung Sampora RT 06/03 Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi terancam bencana pergerakan tanah yang terjadi pada Sabtu (17/9/2022) malam.

Baca Juga:Cegah Meluasnya Paparan HIV, PrEP Diterapkan di Kota Bandung

Dari keterangan, pergerakan tanah di daerah itu mulai terjadi pada Sabtu malam. Namun Kepala Desa Caringinnunggal Neji Jaenudin mengatakan pergerakan tanah baru diketahui pada Minggu (18/9/2022).

Neji menyebut pergerakan tanah dipicu hujan deras dan kondisi tanah yang labil.

1. Pemandangan Mengerikan akibat Pergerakan Tanah di Pinggir Aliran Sungai Ciletuh Sukabumi

Kondisi rumah warga yang terancam pergerakan tanah di pinggir aliran Sungai Ciletuh, tepatnya di Kampung Sampora RT 06/03 Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, Minggu (18/9/2022). [Sukabumiupdate.com/Istimewa]
Kondisi rumah warga yang terancam pergerakan tanah di pinggir aliran Sungai Ciletuh, tepatnya di Kampung Sampora RT 06/03 Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, Minggu (18/9/2022). [Sukabumiupdate.com/Istimewa]

Bangunan rumah milik warga di pinggir aliran Sungai Ciletuh, tepatnya di Kampung Sampora RT 06/03 Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi terancam bencana pergerakan tanah yang terjadi pada Sabtu (17/9/2022) malam.

Dari keterangan, pergerakan tanah di daerah itu mulai terjadi pada Sabtu malam. Namun Kepala Desa Caringinnunggal Neji Jaenudin mengatakan pergerakan tanah baru diketahui pada Minggu (18/9/2022).

Baca Juga:Orang Tua Korban Pelecehan Seksual di Sukabumi Mengadu ke Hotman Paris, Polisi Langsung Bereaksi

Baca selengkapnya

2. Ditinggal Persib, Begini Nasib Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung

DOK - Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. [Antara]
DOK - Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. [Antara]

Persib Bandung memutuskan untuk menggunakan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) di Gedebage, Kota Bandung sebagai markas mereka di Liga 1 musim ini.

Sebelum menggunakan Stadion GBLA, Persib bernah bermarkas di Stadion Si Jalak Harupat, Kutawaringin, Kabupaten Bandung selama beberapa musim.

Baca selengkapnya

3. Banjir Ciemas Sukabumi Rendam Puluhan Hektar Tanaman Cabai dan Semangka, Petani Rugi Ratusan Juta

Banjir di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Minggu (18/9/2022), berdampak lahan pertanian warga. Puluhan hektare tanaman cabai dan semangka terendam.  [Sukabumiupdate.com/Istimewa]
Banjir di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Minggu (18/9/2022), berdampak lahan pertanian warga. Puluhan hektare tanaman cabai dan semangka terendam. [Sukabumiupdate.com/Istimewa]

Puluhan hektar tanaman cabai dan semangka Desa Ciwaru, Mandrajaya, dan Mekarsakti di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi terendam banjir pada Minggu (18/9/2022).

Kondisi itu membuat para petani diprediksi mengalami kerugian ratusan juta. Pasalnya, 30 hektare lahan pertanian yang terendam banjir itu beberapa di antaraya berstatus siap panen.

Baca selengkapnya

4. Ridwan Kamil Sampaikan Kabar Gembira soal Gaji Buruh, Bakal Naik?

DOK - Sejumlah buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja dan Serikat Buruh membawa poster tuntutan saat berunjuk rasa di depan Kantor Pemerintah Kota Depok, Depok, Jawa Barat, Kamis (15/9/2022). [ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/rwa].
DOK - Sejumlah buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja dan Serikat Buruh membawa poster tuntutan saat berunjuk rasa di depan Kantor Pemerintah Kota Depok, Depok, Jawa Barat, Kamis (15/9/2022). [ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/rwa].

Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mendapat respon dan penolakan dari berbagai kalangan, salah satunya dari kaum buruh.

Serikat buruh di Jawa Barat gencar melakukan aksi penolakan kenaikan harga BBM. Mereka juga menuntut Pemerintah Daerah di Jawa Barat untuk menetapkan kenaikan gaji bagi mereka.

Baca selengkapnya

5. Menang Beruntun di Tiga Laga Awal, Luis Milla Samai Catatan Mantan Pelatih Persib Asal Moldova

Pelatih Persib Bandung, Luis Milla. [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi]
Pelatih Persib Bandung, Luis Milla. [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi]

Sempat terpuruk di awal Liga 1 musim 2022/2023, Persib Bandung akhirnya memutuskan untuk melepas Robert Alberts dan menyerahkan posisi nakhoda pada Luis Milla.

Keputusan melepas Robert Alberts itu tak lepas dari desakan Bobotoh yang ingin Persib kembali tampil perkasa. Persib sendiri sempat menjadikan Budiman Yunus sebagai pelatih kepala sementara sambil menunggu kedatangan Robert Milla dari Spanyol.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak