SuaraJabar.id - Hati warga Kampung Pasir Nangka, Desa Sindangjaya, Cianjur, terkoyak oleh penemuan tragis di aliran sungai setempat pada Minggu pagi.
Jasad seorang bayi laki-laki yang diperkirakan baru berumur satu hari ditemukan dalam kondisi mengenaskan, memicu perburuan besar-besaran oleh pihak kepolisian untuk mengungkap siapa orang tua yang tega membuang darah dagingnya sendiri.
Kasus ini menjadi pukulan telak yang menyoroti sisi tergelap kemanusiaan, di mana seorang anak yang tak berdosa harus mengakhiri hidupnya bahkan sebelum sempat merasakannya.
Kronologi Penemuan yang Mengguncang Warga
Baca Juga:7 Fakta Miris Kematian Balita Raya: Bukan Cacing, Sepsis dan Alarm untuk Layanan Kesehatan Kita
Penemuan yang memilukan ini bermula dari aktivitas rutin seorang warga yang sedang membersihkan tumpukan sampah di pintu air sungai.
Di antara sampah-sampah itu, ia melihat sesuatu yang tak biasa sesosok jasad mungil yang mengambang.
Kapolsek Ciranjang AKP Yuddi Suharjo menjelaskan detik-detik penemuan tersebut.
"Pertamakali ditemukan warga yang sedang membersihkan sampah di sungai, tiba-tiba melihat jasad bayi yang mengambang lengkap dengan ari-ari-nya," kata AKP Yuddi.
Saksi yang terguncang segera melaporkan temuannya ke aparat desa, yang kemudian meneruskannya ke Polsek Ciranjang.
Petugas yang tiba di lokasi langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengevakuasi jasad bayi malang tersebut.
Baca Juga:Jabar Media Summit 2025: Ikhtiar Media Lokal Bertahan di Tengah Gempuran Disrupsi Digital dan AI
Luka Misterius di Tubuh Bayi Malang
Pemeriksaan awal di lokasi mengungkap sejumlah fakta yang membuat kasus ini semakin kelam.

Bayi laki-laki dengan berat sekitar 3 kilogram dan panjang 52 sentimeter itu ditemukan dalam kondisi tubuh yang masih segar, menandakan ia belum lama meninggal.
Namun, yang paling mengkhawatirkan adalah temuan sejumlah luka di tubuhnya, yang mengindikasikan kemungkinan adanya kekerasan sebelum atau saat ia dibuang.
“Melihat dari kondisinya bayi tersebut dilahirkan pada malam hari. Saat ditemukan terdapat luka di bagian leher kiri, luka di atas kepala, dan memar di pinggang," ungkap Kapolsek.
Temuan luka ini menjadi fokus utama penyelidikan polisi untuk menentukan apakah bayi tersebut meninggal sebelum atau sesudah dibuang ke sungai. Jasadnya kini telah dievakuasi ke RSUD Cianjur untuk proses autopsi.