SuaraJabar.id - Anggota DPR RI, Mulan Jameela jadi perhatian publik saat ini. Istri Ahmad Dhani tersebut lantang menyuarakan penolakan terkait kebijakan kompor listrik saat Komisi VII, dengan Ditjen ILMATE Kementerian Perindustrian, beberapa waktu lalu.
Mulan Jameela memberi kritik soal program pemerintah untuk lakukan konversi kompos gas ke kompor induksi. Menurut Mulan, program itu terlalu dipaksanakan dan terkesan buru-buru.
"Urusan program ini adalah program kebijakan PLN dengan bapak presiden tapi saya lihat sepertinya terlalu buru-buru gitu. Kok mendesak banget," ucap Mulan.
Mulan pun meminta agar pemerintah lebih dalam mengkaji wacana pergantian kompor elpiji ke kompor induksi.
Baca Juga:Konversi LPG 3 Kg ke Kompor Listrik Masih Uji Coba, Anggota DPR: Bakal Dilihat Seberapa Efektif
Karena menurutnya, belum tentu penggunaan kompor listrik ini cocok untuk masyarakat Indonesia. Ditegaskan Mulan, bahwa penggunaan kompor listrik tidak sesuai dengan masakan Indonesia.
"Ini saya jujur ya, kapasitas saya sebagai anggota dewan dan sebagai emak-emak. Kami di rumah aja punya kompor listrik tetap tak bisa lepas dari yang gas, karena masakan Indonesia ya beda bukan masakan orang bule yang pancinya ya seukuran gitu aja," jelasnya.
Sontak saja kritik dari Mulan ini pun membuat warganet banyak yang memberikan pujian kepadanya.
"untk kali ini setuju banget ama mba mulan bener bener mak mak yg masuk dapur nih ..1. kompor listrik lama banget panas nya sementara kita ibu ibu mau cepat apalagi kalo pagi anak anak ke sekolah . 2.ak yg suka pake kuali cekung bikin tumis kangkung gak bisa pake nih kompor ... nah epas lebaran kumpul kel kan kuah kuah bakso berjam jam di atas kompor sayyyyy apa gak jebol tuh token," tulis salah satu netizen.
"Masak beras 3 jam=jebol token," sambung akun lainnya.
Baca Juga:Pemerintah Akan Bagikan 300 Kompor Listrik dalam Tahap Sosialisasi
"Betul sekali !!! .... Apalagi masak rendang entar kompor listriknya yang melehoy wkwkkw," timpal akun lainnya.
Anggota Komisi VII DPR, Nasyirul Falah Amru, menegaskan penggunaan kompor listrik pada tahun ini masih dalam tahap uji coba dan sosialisasi.
“Uji coba ini untuk mengetahui, seberapa efektif penggunaan kompor listrik ini dibandingkan elpiji. Lebih bisa menekan impor gas, atau tidak,” ujarnya mengutip dari Antara.
Untuk saat ini, pemerintah akan memberikan paket kompor listrik gratis kepada 300.000 masyarakat Indonesia yang terdata di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial serta memiliki listrik.
Anggota Komisi VII DPR ini melanjutkan, ketika penggunaan kompor listrik itu berhasil menekan impor, maka akan berdampak lebih baik untuk rakyat.
Ia juga menyatakan, konversi ke kompor listrik ini tak akan menambah beban rakyat, sebab kompor listrik ini disubsidi pemerintah.