Digugat Cerai Ambu Anne, Dedi Mulyadi Kasih Komentar Menohok: Tugas Kita Menutup Kekurangan bukan Mengumbar

"Dan tugas kita ini saling menutup kekurangan. Bukan saling memperlihatkan kekurangan. Apa yang kita hadapi harus kita jalani,"

Galih Prasetyo
Rabu, 28 September 2022 | 12:54 WIB
Digugat Cerai Ambu Anne, Dedi Mulyadi Kasih Komentar Menohok: Tugas Kita Menutup Kekurangan bukan Mengumbar
DOK - ‌Calon Wakil Gubernur Jabar nomor urut empat Dedi Mulyadi (kiri) didampingi istri Anne Ratna Mustika, menunjukkan surat suara saat menggunakan hak pilih di TPS 6 Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (27/6). Pilgub Jabar diikuti empat pasang cagub dan cawagub dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 31.735.133 pemilih. [ANTARA FOTO/Agung Fatma Putra/agr/ama/18]

SuaraJabar.id - Kehidupan rumah tangga anggota DPR RI, Dedi Mulyadi dengan bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika tengah di ujung tanduk.

Ambu Anne menggugat cerai Dedi Mulyadi. Gugatan cerai dari Ambu Anne tercatat dengan nomor register 1662/Pdt.G/2022/PA.Pwk, dengan penggugat atas nama Hj Anne Ratna Mustika dan tergugat atas nama H Dedi Mulyadi.

Gugatan Ambu Anne itu tercatat tanggal 19 September 2022 dan baru akan menjalani sidang perdana di Pengadilan Agama Purwakarta pada Rabu, 5 Oktober 2022.

Di tengah prahara rumah tangga, Dedi Mulyadi dalam unggahan terbaru akun Instagram pribadinya @dedimulyadi71 membicarakan soal siklus kehidupan manusia. Dalam video itu, Dedi Mulyadi menegaskan bahwa tidak ada manusia yang sempurna.

Baca Juga:Diguncang Prahara Rumah Tangga, Dedi Mulyadi Bicara Sangkuriang dan Si Kabayan: Semua Orang Punya Hati

Menurut Dedi, roda kehidupan manusia tak pernah ada yang tahu.

"Hidup ini ada siklusnya, dia berputar satu sama lain. Orang itu adakalanya di atas, ada kalanya di bawah. Ada kalanya senang, ada kalanya susah. Ada kalanya menangis, ada kalanya tertawa, tetapi orang yang menangis dan tertawa itu sama, ujungnya jatuhnya air mata," kata Dedi.

Lebih lanjut, Dedi Mulyadi lalu menegaskan bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Semua manusia selalu ada kekurangan.

"Dan tugas kita ini saling menutup kekurangan. Bukan saling memperlihatkan kekurangan. Apa yang kita hadapi harus kita jalani," jelas Dedi.

"Kalau ada masalah harus seperti si Kabayan, santai, rileks, kenapa? kalau ada masalah dihadapi dengan grasak grusuk, nanti ada ucapan yang tidak terukur, ada tindakan yang tidak tepat dan timbulkan masalah bagi banyak orang," tambah Dedi Mulyadi.

Baca Juga:Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika Gugat Cerai Dedi Mulyadi, Satu Pria Dipilih Untuk Ini

Sementara itu, Anne Ratna Mustika akhirnya buka suara terkait prahara rumah tangganya.

Dia mengatakan meminta maaf kepada masyarakat Jawa Barat khususnya warga Purwakarta, yang telah resah dengan kabar perceraian tersebut.

"Mohon doanya, maaf bila merasa terganggu, saya yakin akan ada hasil yang terbaik," katanya kepada wartawan belum lama ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini